Israel Akan Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al Aqsa selama Ramadan dan Ancam Serang Rafah
Kompas dunia | 19 Februari 2024, 19:13 WIBYERUSALEM, KOMPAS.TV - Pemerintah Israel menyetujui kebijakan pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa selama bulan suci Ramadan bagi warga Palestina yang tinggal di wilayahnya. Hal itu dilaporkan media Israel pada Minggu (18/2/2024).
Pembatasan tersebut disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sesuai rekomendasi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir yang berhaluan Zionis ekstrem kanan.
Meskipun dinas keamanan Israel, Shin Bet, telah memperingatkan langkah ini dapat memperburuk situasi, Netanyahu tetap mengambil keputusan tersebut.
Saluran televisi Israel, Channel 13 melaporkan, Shin Bet telah memperingatkan tentang potensi ketegangan antara warga Palestina di Israel dan kepolisian. Meski demikian, Netanyahu tampaknya mengabaikan peringatan tersebut.
"Netanyahu menyetujui saran Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir untuk membatasi akses warga Palestina ke Masjid Al Aqsa selama Ramadan," demikian diungkapkan Channel 13.
Pemerintahan Netanyahu dijadwalkan akan mengeluarkan peraturan resmi terkait pembatasan tersebut dalam beberapa hari mendatang, seperti dilaporkan media setempat.
Beberapa media Israel, termasuk Channel 12, dalam dua hari terakhir melaporkan, Shin Bet memperingatkan pemerintah mengenai potensi timbulnya ketegangan jika akses warga Palestina di Israel ke Masjid Al Aqsa dibatasi.
Shin Bet menyatakan pembatasan ini berpotensi memicu kerusuhan yang lebih besar daripada yang terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, dan sekitarnya pada 1948 saat Israel terbentuk.
Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses ke Masjid Al Aqsa bagi warga Palestina di Israel, terutama yang ingin melaksanakan salat Jumat.
Meskipun demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk ke Masjid Al Aqsa pada Jumat lalu untuk melaksanakan salat Jumat pertama sejak serangan Israel ke Gaza.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu/Times of Israel