Putin Ungkap Pilihan Rusia, Lebih ke Biden daripada Trump, Ini Alasannya
Kompas dunia | 15 Februari 2024, 11:47 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Vladimir Putin hari Rabu (14/2/2024) menyatakan Rusia lebih memilih melihat Presiden AS Joe Biden memenangkan masa jabatan kedua, menggambarkannya sebagai lebih berpengalaman dan lebih bisa diprediksi daripada Donald Trump.
Berbicara dalam wawancara dengan seorang koresponden televisi negara Rusia, Putin menyatakan ia akan bekerja dengan setiap pemimpin AS yang terpilih, tetapi dengan tegas mencatat bahwa ia lebih memilih kemenangan Biden ketika ditanya siapa yang lebih baik dari sudut pandang Rusia, seperti laporan Associated Press, Kamis, (15/2/2024).
“Biden, dia lebih berpengalaman, lebih terduga, dia seorang politisi dari formasi lama,” kata Putin. “Tapi kami akan bekerja sama dengan setiap pemimpin AS yang dipercayai oleh rakyat Amerika.”
Ditanya tentang spekulasi masalah kesehatan Biden, Putin menjawab “Saya bukan dokter dan saya tidak menganggap pantas untuk berkomentar tentang itu.”
Tim Biden berupaya mengatasi kekhawatiran Demokrat terkait peringatan yang dikeluarkan oleh penasihat khusus tentang usia dan ingatan Biden.
Peringatan itu datang dalam sebuah laporan yang menyimpulkan Biden tidak akan diadili atas kegiatan kriminal karena memiliki dokumen rahasia setelah meninggalkan jabatan.
Putin mencatat pembicaraan tentang kesehatan Biden muncul saat “kampanye pemilihan semakin dekat di AS, dan semakin tajam.”
Baca Juga: Donald Trump Diserang NATO Atas Pernyataannya yang Akan Biarkan Rusia Menyerang
Dia menambahkan tuduhan masalah kesehatan Biden juga beredar pada saat mereka bertemu di Swiss pada Juni 2021, menambahkan ia menyaksikan sebaliknya dan melihat pemimpin AS dalam kondisi baik.
“Mereka berbicara seakan dia (Biden) tidak mampu, tetapi saya tidak melihat apa-apa,” kata Putin. “Ya, dia memandang kertasnya, jujur saja, saya juga memandang milik saya, bukan hal besar."
Pada saat yang sama, Putin mencatat bahwa ia melihat kebijakan pemerintahan Biden sebagai sesuatu yang salah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press