Arab Saudi Desak PBB Adakan Pertemuan Cegah Serangan Darat Israel ke Rafah
Kompas dunia | 12 Februari 2024, 10:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan pertemuan darurat pada Sabtu (10/2) ketika Israel bersiap untuk melancarkan operasi darat di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza.
Pada Jumat (9/2), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan angkatan bersenjata Israel untuk menyusun rencana evakuasi warga sipil dari kota yang padat penduduk tersebut menjelang serangan yang bertujuan untuk menghilangkan empat batalyon Hamas yang tersisa.
"Kerajaan Arab Saudi memperingatkan tentang bahaya akibat serangan dan serangan terhadap Rafah di Jalur Gaza, tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu warga sipil yang mengungsi akibat agresi biadab Israel," kata Kemenlu Arab Saudi seperti dilansir Kantor Berita Sputnik.
Baca Juga: Peringatan Hamas ke Israel jika Serang Rafah, Negosiasi Pertukaran Sandera Akan Hancur
Pernyataan tersebut menekankan "perlunya DK PBB mengadakan pertemuan luar biasa untuk mencegah Israel melancarkan bencana kemanusiaan."
Seperti diketahui, Israel telah melancarkan serangan udara di Rafah dalam beberapa hari terakhir.
Kota di perbatasan dengan Mesir itu telah dipenuhi oleh warga Palestina yang mencari keselamatan dari serangan Israel yang semakin meluas.
Padahal, militer Israel sebelumnya telah menyuruh warga Palestina untuk melarikan diri ke daerah selatan selama empat bulan terakhir pertikaian tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan pada Minggu (11/2) bahwa dia prihatin dengan rencana serangan darat Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Israel telah menggempur Rafah selama beberapa hari sebagai persiapan serangan darat untuk menumpas kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV