Hamas Tegaskan Serangan ke Gaza Harus Berakhir untuk Pembebasan Warga Israel yang Disandera
Kompas dunia | 30 Januari 2024, 07:36 WIBDOHA, KOMPAS.TV - Hamas hari Senin, (29/1/2024), kembali menegaskan pembebasan sandera yang mereka tahan memerlukan jaminan berakhirnya serangan Israel dan penarikan semua pasukan Israel dari Gaza.
Hal ini mengulangi posisinya setelah Israel melakukan pertemuan dengan mediator Qatar dan Mesir.
"Keberhasilan pertemuan di Paris bergantung pada kesepakatan (Israel) mengakhiri agresi menyeluruh terhadap Jalur Gaza," kata pejabat Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dilaporkan oleh Arab News, Senin, (29/1/2024).
Belum jelas apakah dengan syarat ini terpenuhi, Hamas akan membebaskan seluruh atau sebagian dari 132 sandera yang diklaim Israel masih berada di Gaza.
Hamas sebelumnya menyatakan bahwa pembebasan penuh warga Israel, dengan syarat membebaskan ribuan warga Palestina yang ditahan atas alasan keamanan di penjara mereka.
Seorang pejabat Palestina yang tidak ingin disebut namanya yang dekat dengan pembicaraan mediasi, mengatakan bahwa agar Hamas menandatangani kesepakatan lanjutan setelah gencatan senjata pada November di mana puluhan sandera dibebaskan. Israel harus setuju untuk menghentikan serangan dan menarik diri dari Gaza, meskipun implementasinya tidak selalu segera.
Kesepakatan tersebut harus disetujui oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, kata pejabat tersebut. Negara-negara itu mengirim utusan puncak untuk membahas krisis sandera Gaza dengan pejabat intelijen Israel pada hari Minggu.
Baca Juga: Belasan Menteri Israel Bersumpah akan Usir Warga Palestina dan Bangun Permukiman di Gaza usai Perang
Jumlah kematian warga Palestina akibat dibunuh serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 26.637 orang sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di enklave tersebut pada hari Senin, (29/1/2024).
Setidaknya 65.387 orang lainnya telah terluka dalam serangan itu, kata juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di kota selatan Rafah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu / Arab News