> >

Intelijen AS Perkirakan Israel Hanya Mampu Membunuh Sekitar 30% Pasukan Hamas dalam Perang di Gaza

Kompas dunia | 23 Januari 2024, 00:00 WIB
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, hari Minggu (7/1/2024). Meskipun Israel berjanji untuk menghapus kemampuan pertempuran Hamas, lembaga intelijen AS hari Minggu, (21/1/2024) dilaporkan memperkirakan bahwa pasukan Israel hanya berhasil membunuh 20-30% dari anggota Hamas di Jalur Gaza. (Sumber: Anadolu)

Laporan tersebut mencatat bahwa dalam doktrin militer AS, pasukan konvensional yang mengalami kerugian 25%-30% dari pejuangnya dianggap tidak efektif dalam pertempuran.

Namun, Hamas adalah pasukan ireguler yang bertempur dalam posisi defensif di lingkungan perkotaan padat dengan akses ke ratusan mil terowongan yang dapat digunakan untuk memindahkan pasukan dan melancarkan serangan.

Meskipun tekanan meningkat pada Hamas karena kerugian yang dialaminya, setiap pejuangnya kemungkinan mengambil peran tambahan, ujar Jenderal Joseph Votel yang sudah pensiun, mantan komandan operasi militer AS di Timur Tengah.

Baik Hamas maupun Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menolak berkomentar mengenai laporan tersebut, sedangkan IDF hanya menawarkan perkiraan yang sudah dipublikasikan sebelumnya.

Baca Juga: Pulang dari Perang di Gaza, Tentara Israel Malah Bunuh Temannya Sendiri

IDF memperkirakan pertempuran di Gaza kemungkinan akan berlangsung sepanjang tahun 2024, karena Israel berusaha mencabut kemampuan militer dan pemerintahan Hamas. Israel juga bersumpah akan terus bertempur hingga semua tawanan yang tersisa dibebaskan dari tawanan.

 

Pemerintahan Biden telah mulai menurunkan harapannya dari konflik dengan menganggap penghapusan ancaman keamanan yang berasal dari Hamas sebagai tujuan yang lebih dapat dicapai daripada penghancuran total Hamas.

Sementara itu, Hamas bertujuan hanya untuk bertahan hidup selama perang, menurut pejabat militer Israel saat ini dan masa lalu, dengan salah satu dari mereka mencatat, "Anda tidak perlu menang, Anda hanya perlu tidak kalah."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Times of Israel / WSJ


TERBARU