Rusia Buka Tahun Baru dengan Serangan 90 Drone Tempur ke Berbagai Titik Ukraina
Kompas dunia | 1 Januari 2024, 20:02 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Membuka tahun 2024, Rusia hantam Ukraina dengan 90 drone tipe Shahed, mencatatkan rekor jumlah drone yang diluncurkan dalam satu serangan pada awal tahun baru, Senin (1/1/2024). Pernyataan ini disampaikan oleh angkatan udara Ukraina, seiring dengan laporan serangan dari pihak Ukraina terhadap sasaran di Rusia.
Dalam kejadian tersebut, seorang remaja berusia 15 tahun tewas dan tujuh orang lainnya terluka akibat puing-puing salah satu dari 87 drone yang Ukraina klaim berhasil dihancurkan, menghantam sebuah gedung hunian di kota Odessa, seperti laporan Associated Press, Senin, (1/1/2024).
Oleh Kiper, kepala administrasi militer wilayah tersebut, menjelaskan puing-puing tersebut juga memicu sejumlah kebakaran kecil, termasuk di pelabuhan kota tersebut.
Di kota barat Lviv, serangan Rusia merusak parah sebuah museum yang didedikasikan untuk Roman Shukhevych, seorang tokoh kontroversial nasionalis Ukraina dan panglima militer yang berjuang untuk kemerdekaan Ukraina selama Perang Dunia II.
Di samping itu, gedung-gedung universitas di kota Dubliany juga mengalami kerusakan, meskipun tidak ada laporan korban jiwa.
Melalui media sosial, Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, menggambarkan serangan ini sebagai "simbolis dan sinis," dan menambahkan, "ini adalah perang untuk sejarah kita."
Baca Juga: Rusia Luncurkan Serangan Drone Terbaru ke Ukraina Usai Janjikan Pembalasan atas Serangan di Belgorod
Sementara itu, di wilayah yang diduduki Rusia, Donetsk, empat orang tewas dan 13 lainnya terluka akibat tembakan artileri dari pihak Ukraina, demikian diungkapkan oleh pemimpin yang diinstal oleh Rusia, Denis Pushilin.
Media negara Rusia melaporkan seorang jurnalis termasuk dalam korban, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Tak hanya itu, satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan artileri di kota perbatasan Rusia, Shebekino, seperti yang diumumkan oleh gubernur wilayah, Vyacheslav Gladkov.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press