Setelah 1,9 Juta Warga Gaza Terusir, Kini Mereka Menghadapi Serangan Penyakit Menular di Pengungsian
Kompas dunia | 5 Desember 2023, 12:57 WIBISTANBUL, KOMPAS.TV - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA dalam laporan yang dirilis hari Senin, (4/12/2023) mengungkapkan hampir 1,9 juta jiwa di Gaza, setara dengan lebih dari 80% populasi, terusir dari tempat tinggal mereka sejak 7 Oktober. Selain itu, perangkat medis mulai melaporkan penyebaran penyakit menular di kalangan pengungsi Gaza.
Sejak dimulainya konflik tersebut, 111 staf UNRWA telah kehilangan nyawa mereka.
Jumat lalu, suasana sedih kembali menyelimuti langit Gaza ketika pasukan Israel mengakhiri seminggu jeda kemanusiaan dan melanjutkan serangan udara mereka. Kematian akibat serangan Israel sejak 7 Oktober sudah mencapai 15,899 jiwa, dengan 41,316 lainnya terluka.
Dalam kekacauan perang, banyak warga Palestina awalnya diarahkan untuk pindah ke selatan Gaza oleh Israel, dengan harapan akan lebih aman. Namun, kenyataannya, tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza.
Namun, tragedi ini tidak hanya merambah pada kehidupan para pengungsi. Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, menjadi saksi bisu dari kengerian yang dialami oleh masyarakat setempat.
Dokter dan tenaga medis di Gaza melaporkan penyebaran cepat penyakit menular di tengah kepadatan pengungsi yang terpaksa berlindung di Gaza.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Perintah AS dan Otoritas Palestina Kelola Gaza Usai Perang, Ingin Hamas Hancur
Dr. Asem Mohammed, seorang dokter di rumah sakit tersebut, menjelaskan, "Kepadatan penduduk menciptakan kondisi yang sangat mendukung penyebaran penyakit menular. Keterbatasan peralatan medis dan akses terhadap air bersih semakin membuat situasi makin buruk."
Dokter-dokter ini juga mengeluhkan kurangnya vaksin esensial untuk bayi baru lahir, yang mempercepat penyebaran penyakit di antara mereka yang paling rentan.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu / WHO / UNRWA