Dubes Fadjroel Rachman Sebut Kazakhstan Jadi Kiblat Pencak Silat di Asia Tengah dan Eurasia
Kompas dunia | 30 November 2023, 03:05 WIBASTANA, KOMPAS.TV - Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa Kazakhstan kini menjadi kiblat pencak silat di Asia Tengah dan Eurasia.
Hal ini disampaikan dalam sambutan pembukaan acara Kejuaraan Nasional Pencak Silat Kazakhstan yang diadakan pada tanggal 24-26 November 2023 di Karaganda, Kazakhstan. Ajang ini diikuti oleh 200 partisipan dari 12 region di Kazakhstan.
Fadjroel mengatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung pengembangan Pencak Silat yang merupakan seni bela diri yang sudah diakui oleh UNESCO.
Baca Juga: Dibantu Pelatih asal Indonesia, Tim Pencak Silat Kazakhstan Raih 9 Emas di Kejuaraan Dunia di Dubai
“Sebagai salah satu warisan budaya kami, Indonesia akan mendukung pengembangan pencak silat di Kazakhstan. Pencak Silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang telah diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO” ujar Fadjroel melalui keterangan tertulis.
Ia juga mengapresiasi kemajuan Pencak Silat di Kazakhstan. Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan yang berdiri pada tahun 2019 kini telah ada di 15 daerah (region) dan 30 klub yang sudah resmi dengan sekitar 4.000 pesilat.
Sejumlah prestasi yang sudah ditorehkan, antara lain pada tahun 2022 berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di World Pencak Silat Championship Malaka, Malaysia. Di tahun yang sama meraih 1 perak di Asian Pencak Silat Championship di India.
Selanjutnya, pada tahun ini prestasinya meningkat dengan berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu di Asian Championship, serta 8 emas, 10 perak, dan 9 perunggu di Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1 di Dubai.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan, Mr. Gadzhiev Gadzhi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Indonesia.
Gadzhiev mengatakan bahwa kejuaraan ini dilakukan untuk mempersiapkan kompetisi di Singapura pada Desember 2023 mendatang dan di Indonesia pada 2024.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV