> >

Israel Terima Daftar Kedua Sandera, Pemimpin Hamas Tegaskan Komitmen Mematuhi Kesepakatan

Kompas dunia | 25 November 2023, 13:55 WIB
Israel Jumat malam, (24/11/2023) memastikan mereka telah menerima daftar kedua sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan oleh Hamas hari Sabtu, (25/11/2023), sementara pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di hari yang sama memastikan komitmen kelompok tersebut untuk mematuhi kesepakatan dengan Israel hingga tuntas. (Sumber: Anadolu)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel Jumat malam, (24/11/2023) memastikan mereka telah menerima daftar kedua sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan oleh Hamas hari Sabtu, (25/11/2023).

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan daftar tersebut telah ditinjau oleh otoritas Israel dan keluarga para sandera telah diberitahu, seperti laporan Anadolu, Sabtu, (25/11/2023).

Israel dan Hamas melakukan pertukaran 24 warga Israel dan orang asing dengan 39 warga Palestina dari penjara Israel hari Jumat, hari pertama gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari.

Dalam kesepakatan Israel-Hamas, para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari mulai hari Jumat, (24/11/2023).

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh memastikan komitmen kelompok tersebut untuk mematuhi kesepakatan dengan Israel hingga tuntas.

Hamas juga menyambut "kelanjutan upaya baik untuk mengakhiri agresi Zionis terhadap rakyat kami, disertai dengan pengangkatan blokade menyeluruh terhadap Gaza"

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, hari Jumat, (24/11/2023) mengatakan mereka berkomitmen melaksanakan kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan selama Israel mematuhinya.

Baca Juga: 39 Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel Alami Pengabaian Medis Tinggi, Sandera Hamas Malah Sehat

Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Israel Jumat malam, (24/11/2023) memastikan mereka telah menerima daftar kedua sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan oleh Hamas hari Sabtu, (25/11/2023), sementara pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di hari yang sama memastikan komitmen kelompok tersebut untuk mematuhi kesepakatan dengan Israel hingga tuntas. (Sumber: Anadolu)

Dalam pidato rekaman yang disiarkan di saluran satelit Al-Aqsa yang terafiliasi dengan Hamas, Haniyeh mengatakan "gerakan ini menegaskan komitmennya untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan selama musuh mematuhinya."

Hamas juga menyambut "kelanjutan upaya baik untuk mengakhiri agresi Zionis terhadap rakyat kami, disertai dengan pengangkatan blokade menyeluruh terhadap Gaza, pertukaran tawanan, menghentikan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, dan memungkinkan rakyat kami untuk melaksanakan semua hak nasional mereka untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU