24 Perempuan dan 15 Anak Palestina Akan Dibebaskan Israel dalam Pertukaran Pertama Tawanan
Kompas dunia | 25 November 2023, 07:34 WIBRAMALLAH, KOMPAS.TV - Layanan Penjara Israel hari Jumat, (24/11/2023) memulai proses pembebasan 39 warga Palestina yang menjadi tahanan Israel, dijadwalkan akan dibebaskan nanti sore sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas. Kesepakatan ini melibatkan pembebasan 13 sandera Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Pada hari ini, Layanan Penjara Israel menerima nama-nama 39 tahanan yang akan dibebaskan selama hari pertama kesepakatan. Sebelum tengah hari, mereka dipindahkan ke Penjara Ofer di Tepi Barat, di mana mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Komite Palang Merah Internasional ICRC, seperti laporan Times of Israel, Jumat, (24/11/2023).
Tahanan tersebut, yang terdiri dari 24 perempuan dan 15 anak-anak, akan selanjutnya dipindahkan ke pos pemeriksaan Beitunia, dekat Ramallah. Mereka baru akan dilepaskan ke rumah mereka di Tepi Barat dan Yerusalem Timur setelah 13 sandera yang berada di dalam Israel dikembalikan dan diidentifikasi dengan benar.
Dalam keseluruhan, 50 sandera warga Israel, termasuk anak-anak, ibu mereka, dan perempuan lainnya, akan dibebaskan selama empat hari penangguhan pertempuran sebagai bagian dari pertukaran ini.
Kesepakatan ini merupakan yang pertama setelah 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan di selatan Israel, menewaskan setidaknya 1.200 orang warga Israel yang menurut berbagai laporan dibunuh pasukan keamanan mereka sendiri, sementara Hamas menawan sekitar 240 sandera warga Israel.
Kesepakatan ini menetapkan bahwa gencatan senjata akan diperpanjang satu hari ekstra untuk setiap sepuluh sandera Israel tambahan yang dibebaskan oleh Hamas. Tiga tahanan keamanan Palestina akan dibebaskan sebagai pertukaran untuk setiap sandera Israel yang dibebaskan.
Meskipun nama-nama 39 tahanan Palestina yang akan dibebaskan hari Jumat belum diumumkan, sumber Palestina yang tidak disebutkan namanya memastikan kelompok tersebut terdiri dari 24 perempuan dan 15 anak-anak. Yang termuda dari mereka disebut berusia 14 tahun.
Dikatakan bahwa kelompok ini mencakup narapidana yang terlibat dalam serangan penikaman terhadap warga Israel, meskipun tidak ada yang terdaftar di antara narapidana dibebaskan bila sebelumnya dinyatakan bersalah atas pembunuhan.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan 12 Warga Thailand, Pembebasan Warga Palestina Belum Ada Kabar
Dari 300 tawanan Israel dalam daftar yang diminta pembebasannya oleh Hamas, 74 di antaranya warga Yerusalem Timur, sementara sebagian besar berasal dari wilayah yang dikendalikan Palestina di Tepi Barat. Sejumlah kecil narapidana disebut berasal dari Gaza yang masuk ke Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak dari narapidana ini diketahui berafiliasi dengan Hamas, Fatah, atau Jihad Islam Palestina, tetapi beberapa di antaranya tidak punya afiliasi dengan kelompok mana pun.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Times of Israel