> >

Tank Israel Bombardir Rumah Sakit Indonesia, Staf RS Menolak Pergi demi Rawat Korban

Kompas dunia | 20 November 2023, 18:58 WIB
Seorang wanita Palestina tertunduk di atas jenazah seorang anak di antara jenazah-jenazah yang tewas akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia, di Rumah Sakit Indonesia, di bagian utara Jalur Gaza, Sabtu, 18 November 2023. (Sumber: AP Photo/Ahmed Alarini)

GAZA, KOMPAS.TV - Staf-staf Rumah Sakit Indonesia di Gaza menolak pergi meski pusat medis penting di wilayah Palestina itu dibombardir Israel pada Senin (20/11/2023) pagi waktu setempat.

Tentara Israel melancarkan serangan artileri dan penembakan ke Rumah Sakit Indonesia dan sekitarnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Dikepung Tank Israel, 12 Orang Tewas

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, sedikitnya 12 warga Palestina tewas akibat serangan Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, mengungkapkan situasi saat ini begitu kacau, dan tentara Israel terus meningkatkan serangannya.

“Staf rumah sakit bersikeras bahwa mereka akan tetap tinggal dan bertahan untuk merawat korban yang luka,” kata Al-Qudra, dilansir Al-Jazeera.

Rumah Sakit Indonesia sendiri merupakan pusat medis yang tersisa di bagian utara Gaza.

Dilaporkan mereka menerima sekitar 100 korban serangan Israel setiap harinya, sejak 7 Oktober.

Manajer Umum Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Munner al-Bursh, mengatakan kepada Al Jazeera, pasukan Israel masih terus menyerang RS Indonesia.

Dia mengatakan serangan artileri dimulai pada tengah malam dan menargetkan bagian bedah. Serangan tersebut melukai sejumlah dokter yang bekerja di sana dan menewaskan 12 warga sipil yang mengungsi di RS tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU