> >

Bicara Keras di KTT Arab-Islam di Riyadh Arab Saudi, Ini Tuntutan Presiden Jokowi

Kompas dunia | 12 November 2023, 15:14 WIB
KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh, Sabtu (11/11/2023) menghasilkan pernyataan bersama mendesak DK PBB mengambil tindakan yang tegas dan mengikat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza, menekankan pentingnya gencatan senjata. Presiden Joko Widodo menyerukan negara OKI harus bersatu menuntut Israel melakukan gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. (Sumber: Saudi Press Agency SPA)

RIYADH, KOMPAS.TV - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Darurat Luar Biasa Arab - Islam, gabungan dari KTT Organisasi Konferensi Islam OKI dan KTT Liga Arab di Riyadh, Sabtu (11/11/2023) menghasilkan pernyataan bersama mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tindakan yang tegas dan mengikat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.

Konferensi tersebut menyatakan kecaman terhadap serangan Israel yang tak kenal lelah di Gaza dan mengutuk kejahatan perang dan pembantaian brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, menolak klaim bahwa agresi Israel tergolong dalam kerangka pembelaan diri, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Palestina WAFA, Minggu, (12/11/2023).

Pernyataan penutup KTT atau Komunike bersama menekankan kebutuhan mendesak akan gencatan senjata dan perlindungan fasilitas medis, seperti disampaikan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dalam konferensi pers bersama dengan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, dan Sekjen Organisasi Kerjasama Islam Hussein Ibrahim Taha.

Setiap pemimpin negara berpidato, berisi kecaman dan tuntutan agar kekejaman Israel segera dihentikan serta memberlakukan gencatan senjata segera di Gaza.

Presiden Indonesia Joko Widodo dalam KTT menegaskan Indonesia mendukung penyelenggaraan KTT Arab-Islam, dengan tujuan menghasilkan hasil konkret yang akan mengakhiri pelanggaran Israel di Gaza dan penderitaan panjang rakyat Palestina.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan negara-negara OKI harus bersatu dalam gerakan ini dan menuntut gencatan senjata tanpa syarat, karena tanpa itu, situasi di wilayah Palestina, khususnya pembunuhan warga sipil, tidak akan membaik.

Presiden Jokowi menegaskan perlunya mencari cara untuk meyakinkan pihak Israel agar menghentikan pengeboman dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: KTT Darurat Arab-Islam Tuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza, Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang

KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh, Sabtu (11/11/2023) menghasilkan pernyataan bersama mendesak DK PBB mengambil tindakan yang tegas dan mengikat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza, menekankan pentingnya gencatan senjata. Presiden Joko Widodo menyerukan negara OKI bersatu menuntut Israel melakukan gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. (Sumber: Arab News)

Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman dalam pidato pembukaan menuntut ada penghentian pertempuran segera di Gaza, menyatakan Israel bertanggung jawab atas "kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina" dalam pidato pembukaannya pada KTT Arab-Islam, Sabtu (11/11).

Mohammed bin Salman yang kerap dipanggil MBS menekankan 'penolakan' Arab Saudi atas agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza dan pengusiran paksa rakyat Palestina dari tanah air mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Saudi Press Agency SPA


TERBARU