> >

PBB Desak Integritas Jalur Gaza Harus Dihormati: Sudah Tidak Ada Tempat Aman di Tempat Itu

Kompas dunia | 9 November 2023, 21:25 WIB
Sedikitnya 40.000 orang tewas, terluka, atau menghilang dalam serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober, 10.569 orang termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 lansia telah tewas per hari Rabu, (8/11/2023) menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. (Sumber: Anadolu)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak agar integritas wilayah Jalur Gaza harus dihormati di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah berulang kali untuk gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Akan tetapi hingga saat ini, agresi yang dilakukan Israel terus berlanjut dan korban semakin bertambah banyak.

Menyikapi hal tersebut, juru bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan bahwa integritas wilayah Jalur Gaza harus dihormati.

“Integritas Gaza perlu dihormati. Jelas saat ini tidak ada tempat di Gaza yang aman,” kata Dujarric dikutip dari Anadolu, Rabu (8/11/2023).

Ia turut mendesak gencatan senjata harus segera terjadi untuk menghindari bencana kemanusiaan yang semakin buruk.

Baca Juga: Warga Gaza Jalan Kaki Bawa Korban Luka dan Tewas ke Rumah Sakit di Khan Younis

“Gencatan senjata kemanusiaan berarti gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan. Jelasnya seperti apa gencatan senjata itu, hal itu perlu didiskusikan,” kata dia.

Dujarric juga mengatakan bahwa PBB "yakin bahwa sejumlah besar anak-anak telah kehilangan nyawa mereka di Gaza."

Tak hanya korban sipil dari Palestina, ia juga mengatakan jumlah korban tewas personel PBB di Gaza telah meningkat menjadi 99 orang.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu


TERBARU