> >

Korban Terbunuh Serangan Israel ke Gaza Jadi 10.569 Warga Sipil, Termasuk 4.324 Anak-anak

Kompas dunia | 9 November 2023, 07:15 WIB
Sedikitnya 40.000 orang tewas, terluka, atau menghilang dalam serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober, 10.569 orang termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 lansia telah tewas per hari Rabu, (8/11/2023) menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. (Sumber: Anadolu)

GAZA CITY, KOMPAS.TV - 10.569 orang termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 lansia tewas terbunuh per hari Rabu, (8/11/2023) dalam serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Salama Marouf, juru bicara kantor tersebut, mengatakan kepada para wartawan hari Selasa malam, (7/11/2023), selain jumlah tersebut, 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, hilang terjebak di bawah puing-puing dan hampir 26.000 orang lainnya terluka seperti laporan kantor berita Palestina WAFA dan kantor berita Turki Anadolu, Rabu, (8/11/2023).

Dia mengatakan jumlah kematian tersebut termasuk 1.021 warga Kota Gaza dan utara Jalur Gaza yang diungsikan ke daerah-daerah yang pendudukan klaim sebagai aman di selatan Jalur Gaza dan 49 jurnalis.

Dia juga mencatat 193 tenaga medis dan kesehatan tewas, 45 ambulans hancur, 113 lembaga kesehatan mengalami kerusakan parah, dan 18 rumah sakit serta 40 pusat kesehatan ditutup.

Marouf menekankan bahwa "pendudukan melakukan 1.071 pembantaian terhadap keluarga-keluarga Palestina sementara 1,5 juta warga diungsikan dari rumah mereka."

Israel meluncurkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.

Baca Juga: Konvoi Palang Merah yang Bawa Bantuan bagi Rumah Sakit di Gaza Ditembaki

Serangan Israel ke Gaza membunuh warga sipil lebih banyak dibanding hampir dua tahun perang Rusia-Ukraina, sejak dimulai 620 hari lalu. Serangan Israel di Gaza hingga hari Selasa membunuh 10.569 orang termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 lansia telah tewas per hari Rabu, (8/11/2023), sementara 9.806 warga sipil tewas di Ukraina sejak perang dimulai hampir 2 tahun lalu. (Sumber: Anadolu)

Para diplomat negara G7 hari Rabu, (8/11/2023) mengumumkan sikap bersama mengenai perang Israel-Hamas. Mereka mengutuk tindakan Hamas, mendukung serangan brutal Israel di Gaza dengan kalimat mendukung hak Israel untuk membela diri, dan menyerukan "jeda kemanusiaan" untuk mempercepat bantuan kepada warga sipil yang membutuhkan di Jalur Gaza.

Pertemuan G-7 tersebut, bagaimanapun, tidak mengkritik apalagi mengutuk Israel atas serangan brutal di Gaza. 

G7 memilih untuk mendesak jeda kemanusiaan dari Israel sementara negara-negara Arab dan Muslim menuntut gencatan senjata penuh yang berlaku segera, sesuatu yang ditolak oleh Amerika Serikat dan sekutunya yang membela upaya Israel untuk memusnahkan Hamas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu / Associated Press


TERBARU