Rusia Sukses Uji Coba Peluncuran Rudal Nuklir Terbaru Bulava dari Kapal Selam Nuklir Siluman
Kompas dunia | 5 November 2023, 18:42 WIBKOMPAS.TV, MOSKOW - Kapal selam nuklir kelas siluman terbaru Rusia, Imperator Alexander III, berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antar benua Bulava, yang mampu membawa hulu ledak nuklir, kata kementerian pertahanan Rusia hari Minggu, (5/11/2023).
"Menembakkan rudal balistik adalah elemen terakhir dari uji coba negara, setelah itu akan diambil keputusan untuk menerima kapal perang ini ke dalam Angkatan Laut," kata kementerian pertahanan Rusia di aplikasi Telegram seperti laporan Straits Times, Minggu (5/11/2023).
Presiden Vladimir Putin mendorong Rusia untuk menjaga daya tangkal nuklirnya sebagai respons terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman keamanan yang semakin meningkat, karena hubungan antara Moskow dan Barat semakin memburuk akibat perang yang diluncurkan oleh Rusia di Ukraina tahun 2022.
Rudal nuklir antarbenua Bulava diluncurkan dari posisi bawah air di Laut Putih utara Rusia, menghantam target ribuan kilometer jauhnya di semenanjung Kamchatka di Rusia Timur, demikian pernyataan tersebut.
Kementerian tidak menyebutkan kapan uji coba tersebut dilakukan. Kapal penjelajah strategis kelas Borei ini dilengkapi dengan 16 rudal nuklir Bulava dan torpedo modern.
Putin ikut dalam upacara peluncuran Imperator Alexander III pada bulan Desember 2022 seperti laporan TASS. Angkatan Laut Rusia punya tiga kapal selam nuklir kelas Borei yang beroperasi, satu sedang menyelesaikan uji coba dan tiga sedang konstruksi.
Rudal nuklir Bulava memiliki panjang 12 meter, dengan jangkauan sekitar 8.000 km dan dapat membawa hingga enam hulu ledak nuklir. Rudal ini adalah tulang punggung dalam segmen angkatan laut dari triad nuklir Rusia.
Baca Juga: Rusia Kecam Penempatan Sistem Pertahanan Udara AS di Timur Tengah, Justru akan Bikin Kacau
Imperator Alexander III adalah kapal selam nuklir kelas Borei dari Proyek 955A yang dilengkapi dengan sistem komunikasi dan deteksi yang ditingkatkan, tanda akustik yang diperbaiki, serta perubahan struktural utama seperti penambahan semua kemudi bergerak dan plat vertikal untuk manuver yang lebih gesit, serta geometri kemudi yang berbeda.
Selain itu, kapal selam nuklir kelas Brei dilengkapi jet hidrolik dan baling-baling yang diperbaiki yang memungkinkan mereka berlayar ngebut hampir 30 knot dalam posisi menyelam dengan kebisingan minimal.
Meskipun awalnya dilaporkan membawa 20 SLBM Bulava, Proyek 955A akhirnya dilengkapi 16 rudal Bulava yang membawa 6-10 hulu ledak nuklir, sama seperti kapal selam proyek 955.
Kapal selam 955A pertama, Knyaz Vladimir, mulai dibangun pada 30 Juli 2012, dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dua kapal selam proyek 955A tambahan mulai dibangun pada tahun 2014, satu pada akhir tahun 2015, dan satu lagi pada akhir tahun 2016.
Yang menarik, semua kapal selam Borei-A dilengkapi banya aspen atau sauna tradisional Rusia yang mampu menampung 3-4 orang. Kapal selam Borei memiliki panjang sekitar 170 meter, diameter 13 meter, dan kecepatan maksimum dalam posisi tenggelam setidaknya 46 kilometer per jam. Mereka dilengkapi dengan kapsul penyelamatan yang dirancang mampu menampung seluruh kru.
Rudal nuklir RSM-56 Bulava memiliki tiga tahap peluncuran; tahap pertama dan kedua menggunakan bahan bakar padat, sementara tahap ketiga menggunakan bahan bakar cair untuk memungkinkan manuver tinggi selama pemisahan hulu ledak.
Rudal ini dapat diluncurkan dari posisi miring, memungkinkan kapal selam untuk meluncurkannya saat bergerak. Rudal Bulava memiliki lintasan penerbangan rendah, dan karena itu dapat diklasifikasikan sebagai misil kuasi-ballistik dan dikabarkan punya kemampuan menghindari pertahanan misil canggih dan dapat melakukan manuver selama tahap dorongnya.
Kapal selam kelas Borei yang membawa misil Bulava akan beroperasi hingga tahun 2040, dan rudal Bulava dapat dimuat di peluncur bergerak darat, kereta api, dan berbagai peluncur lainnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Straits Times / TASS