> >

Israel Tolak Gencatan Senjata kecuali Hamas Bebaskan Seluruh Sandera, Blinken Ambigu

Kompas dunia | 4 November 2023, 00:07 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu menyatakan menolak gencatan senjata sementara kecuali seluruh sandera Israel yang diculik Hamas dibebaskan, Rabu (3/11/2023). (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin, Pool, File)

TEL AVIV, KOMPAS.TV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata sementara, kecuali Hamas membebaskan seluruh sandera Israel.

Pernyataan ini diucapkan Netanyahu lewat pidato di televisi usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken, Jumat (3/11/2023).

“Kami menolak gencatan senjata sementara kecuali sandera-sandera kami dikembalikan,” ujar Netanyahu merujuk sekitar 240 warga Israel yang diculik Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu. 

Netanyahu menyatakan Israel akan terus menggempur maju dengan seluruh kekuatannya.

Baca Juga: Pasukan Paramiliter Iran Dilaporkan Tiba di Lebanon, Dikerahkan untuk Serang Israel

Sementara itu, melansir Associated Press, Blinken terang-terangan menyerukan Israel untuk menghentikan sementara operasi militernya agar bantuan kemanusiaan bisa masuk.

Blinken menyebut situasi saat ini justru akan memicu radikalisme lebih lanjut di Palestina dan secara efektif mengakhiri prospek perdamaian untuk mengakhiri konflik. Ia menambahkan, jeda kemanusiaan dibutuhkan untuk melakukan pengiriman bantuan bagi warga sipil Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang kian parah di Gaza.

“Tak akan ada mitra-mitra untuk perdamaian jika mereka tenggelam dalam bencana kemanusiaan dan diasingkan oleh ketidakpedulian terhadap penderitaan mereka,” ujar Blinken pada awak media di Tel Aviv, Israel, usai pertemuan dengan Netanyahu, Jumat (3/11).

Baca Juga: Ultimatum AS Agar Israel Gencatan Senjata di Gaza, Jika Tidak Hizbullah Akan Mobilisasi Pasukan

Namun, seruannya itu teredam oleh pernyataannya yang ambigu. Blinken kembali menyatakan dukungan AS bagi Israel yang disebutnya “berhak mempertahankan diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan hal itu tidak terulang lagi”.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU