Pejabat Tinggi Kantor HAM PBB Mundur, Sebut Apa yang Terjadi di Gaza Jelas Genosida
Kompas dunia | 2 November 2023, 17:27 WIB
NEW YORK, KOMPAS.TV - Pejabat tinggi di Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia, Craig Mokhiber, mengundurkan diri menyusul "genosida" Israel di Jalur Gaza dan kegagalan PBB bertindak terhadap peristiwa tersebut.
Dalam surat pengunduran dirinya pada 28 Oktober 2023, Mokhiber menyebut apa yang terjadi di Gaza "jelas genosida."
Mokhiber, seorang advokat hak asasi manusia internasional, telah bekerja bersama PBB sejak 1992. Ia pernah menjabat sebagai penasihat hak asasi manusia di Afghanistan dan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Satu-satunya RS yang Masih Beroperasi di Utara Gaza, Terancam Kehabisan BBM
Dalam surat pengunduran dirinya, Mokhiber menyebut "pembantaian" masyarakat Palestina berakar dari "ideologi etno-nasionalis kolonial-pendudukan" dan terjadi di tengah "pembersihan dan persekusi sistematis" selama berdekade-dekade.
Mokhiber menyebut pernyataan eksplisit pemimpin-pemimpin Israel tentang penghancuran Palestina, telah dengan jelas menunjukkan niat Israel melakukan genosida.
"Penting untuk kita mulai menggunakan bahasa yang telah ditetapkan oleh hukum, seperti yang ditemukan belakangan ini, setiap organisasi hak asasi manusia utama, organisasi hak asasi manusia Israel, organisasi hak asasi manusia Palestina, mekanisme hak asasi manusia PBB, mekanisme independen telah menemukan bahwa situasi di Israel-Palestina adalah kejahatan apartheid," kata Mokhiber di New York, dalam wawancara dengan Al Jazeera, yang dirilis Kamis (2/11/2023).
"PBB harus menangani perkara-perkara yang disebutkan ini, sebagaimana yang kita lakukan di situasi-situasi lain," lanjutnya.
Di lain sisi, Mokhiber mengaku memahami mengapa PBB secara resmi belum menyatakan peristiwa yang terjadi di Gaza sebagai genosida.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Al Jazeera