Arab Saudi dan Negara Arab Murka Pengeboman Israel atas Rumah Sakit di Gaza, Batas Kesabaran Habis
Kompas dunia | 18 Oktober 2023, 11:15 WIBUni Emirat Arab bersama Rusia menuntut sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas kekejian Israel mengebom rumah sakit yang penuh pengungsi, pasien, dokter dan perawat, serta mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan upaya guna mencapai gencatan senjata segera guna mencegah lebih banyak korban jiwa.
Baca Juga: Kelompok di Gaza Ini Murka Dituding Mengebom Rumah Sakit Al-Ahli, Beri Bukti Israel Pelakunya
Agensi berita negara Kuwait pada Selasa juga mengutuk dengan tegas serangan udara barbar pasukan pendudukan Israel di Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza, di mana ratusan warga sipil tewas .
"Pasukan pendudukan menargetkan rumah sakit dan fasilitas umum merupakan pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri.
"Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk serangan itu. Kepala OKI Hissein Taha memandang serangan ini sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," demikian kata OKI di X.
Taha menyalahkan pendudukan Israel atas kejahatan, praktik teroris, dan serangan brutal terhadap rihak rakyat Palestina, yang bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional.
Liga Dunia Muslim (MWL) mengutuk serangan itu dengan tegas.
Kepala MWL Sheikh Abdulkarim Al-Issa mengecam kejahatan brutal ini dalam sebuah pernyataan yang "mengampuni para pelaku dari semua nilai agama dan kemanusiaan dan meminta masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap perlindungan warga sipil dari pembantaian mengerikan ini."
Kementerian Luar Negeri Qatar juga mengeluarkan pernyataan yang sangat mengutuk serangan udara Israel, dengan mengatakan bahwa "perluasan serangan Israel atas Jalur Gaza untuk mencakup rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi lainnya adalah eskalasi berbahaya."
Kementerian Luar Negeri Yordania mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa yang sangat mengutuk serangan Israel. Raja Abdullah mengatakan bahwa pemboman Israel terhadap rumah sakit Gaza adalah "pembantaian" dan "kejahatan perang" yang tidak dapat diabaikan.
Baca Juga: Siapa Pengebom RS Al-Ahli Gaza? Israel Ternyata Sempat Kirim Tembakan Peringatan dan Ancam Direktur
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turkiye sangat mengutuk "serangan barbar Israel" di rumah sakit Gaza, "Kami sangat marah karena ratusan warga Palestina kehilangan nyawa dan banyak lagi terluka akibat penargetan rumah sakit di Gaza hari ini, dan kami mengutuk serangan barbar ini dengan sangat tegas," demikian pernyataan Turki.
Kepala Uni Eropa Charles Michel mengatakan menargetkan infrastruktur sipil di Gaza melanggar hukum internasional setelah serangan mematikan di rumah sakit, "Kami mendapatkan informasi ini ketika kami berada bersama selama pertemuan virtual ini dengan para pemimpin. Sepertinya dikonfirmasi dan serangan terhadap infrastruktur sipil tidak sesuai dengan hukum internasional," kata Michel setelah konferensi video pemimpin Uni Eropa.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan serangan Israel di rumah sakit Gaza adalah "mengerikan dan sama sekali tidak dapat diterima." Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa "ini tidak dapat diterima untuk menyerang rumah sakit."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengutuk serangan mematikan pada hari Selasa dan menuntut perlindungan segera bagi warga sipil dan perawatan kesehatan di enklave Palestina tersebut.
"WHO dengan tegas mengutuk serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab," kata direktur jenderal agen kesehatan PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X, yang sebelumnya adalah Twitter.
Kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara Israel di kompleks rumah sakit tempat pengungsi berteduh telah menewaskan lebih dari 500 orang, "Risiko awal menunjukkan ratusan kematian dan cedera," kata Tedros, "Kami menuntut perlindungan segera bagi warga sipil dan perawatan kesehatan, serta pembatalan perintah evakuasi."
Kementerian Luar Negeri Iran sangat mengutuk serangan udara Israel, dengan mengatakan bahwa serangan itu telah menewaskan dan melukai ratusan "orang tak bersenjata dan tak berdaya."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Arab News