Serangan Mematikan Israel Tewaskan 19 Orang Keluarga Palestina, Ada Anak-anak dan Perempuan
Kompas dunia | 9 Oktober 2023, 07:50 WIB“Debu membanjiri rumah. Ada teriakan,” katanya. “Tidak ada tembok. Semuanya terbuka,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Militer Israel tidak berkomentar mengenai serangan terhadap rumah Abu Quta.
Tentara mengatakan bahwa mereka melakukan serangan presisi yang ditujukan kepada komandan militan atau lokasi operasi dan tidak menargetkan warga sipil. Namun kelompok hak asasi manusia sebelumnya mengatakan bahwa pola serangan mematikan Israel terhadap rumah-rumah penduduk, telah menunjukkan bahwa mereka mengabaikan kehidupan warga sipil Palestina. Mereka berpendapat bahwa hal tersebut mungkin merupakan kejahatan perang.
Dalam perang dan pertempuran sebelumnya antara Israel dan militan Hamas, serangan udara Israel telah menewaskan banyak warga sipil. Bahkan dalam serangan tahun 2021, ada sebuah keluarga yang kehilangan 22 anggota keluarga mereka.
Baca Juga: Blokade Israel atas Jalur Gaza Palestina yang Bikin Hamas Bilang "Cukup!"
Abu Quta diliputi kesedihan pada hari Minggu ketika dia bersiap untuk segera melakukan pemakaman bersama dua lusin kerabatnya yang masih hidup, termasuk anak-anak dan cucu-cucu yang terluka. “Banyak mayat yang dikeluarkan dari bawah reruntuhan telah hangus dan hancur,” katanya.
Meskipun ia berhasil mengidentifikasi jenazah 14 anggota keluarga, setidaknya empat jenazah anak-anak masih tertinggal di kamar mayat karena tidak dapat dikenali. Sedangkan satu mayat lagi masih belum ditemukan.
“Mungkin besok kita akan menempatkan mereka di dalam satu kuburan,” katanya. “Semoga mereka beristirahat dengan damai.”
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press