> >

Netanyahu: Israel Menjalani Perang yang Panjang dan Sulit

Kompas dunia | 8 Oktober 2023, 16:10 WIB
Jenazah warga sipil Israel yang terbunuh oleh milisi Hamas tergeletak di pinggir jalan di Sderot, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: Ohad Zwigenberg/Associated Press)

Di lain sisi, Netanyahu mengungkapkan bahwa pihaknya memutus aliran listrik, bahan bakar, dan bahan-bahan pokok lain ke Jalur Gaza. Sebagian besar Gaza dilaporkan sudah tanpa listrik per Sabtu (7/10) malam waktu setempat.

Pihak Hamas mengaku telah siap menghadapi berbagai skenario serangan balasan Israel, termasuk serangan darat. Sebelumnya, Wakil Ketua Hamas Salih Al-Aruri menyebut pihaknya telah menyulut "pertempuran habis-habisan" dengan tujuan "kemerdekaan" Palestina.

Benjamin Netanyahu mengaku pihaknya telah memulai operasi serangan balasan tahap kedua terhadap Hamas. Ia menyebut pasukan Israel tidak akan berhenti hingga menang.

"Tahap pertama sudah berhenti saat ini dengan penghancurkan mayoritas pasukan musuh yang menginfiltrasi wilayah kami," kata Netanyahu melalui media sosialnya, Minggu (8/10).

"Pada saat bersamaan, kami telah memulai fase ofensif, yang mana akan terus berlanjut tanpa pembatasan atau penundaan hingga tujuan tercapai. Kami akan mengembalikan keamanan untuk warga Israel dan kami akan menang," ujarnya.

Baca Juga: Konflik Meluas, Hizbullah Lancarkan Serangan Roket dan Mortir di Utara Dekat Perbatasan Lebanon

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/The Guardian


TERBARU