Terungkap, Sumber Tuduhan PM Trudeau Sebut India Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh: Aliansi Intelijen
Kompas dunia | 24 September 2023, 13:05 WIBTORONTO, KOMPAS.TV – Informasi intelijen yang saling dibagikan antara negara anggotanya rupanya menjadi dasar tuduhan publik yang menyebut pemerintah India kemungkinan terlibat dalam pembunuhan seorang tokoh Sikh di Kanada yang dilontarkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Hal itu diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kanada David Cohen pada jaringan media Kanada CTV News.
“Ada informasi intelijen yang saling dibagikan antara mitra anggota ‘Lima Mata’ yang membantu Kanada membuat pernyataan yang kemudian dilontarkan sang Perdana Menteri,” ujar Cohen seperti dilansir Associated Press, Minggu (24/9/2023).
Baca Juga: Bayi di India Lahir dengan 26 Jari, Keluarga Gembira karena Dianggap Titisan Dewi
Aliansi berbagi informasi intelijen berjuluk ‘Lima Mata’ itu terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan AS.
CTV News merilis sebagian komentar Cohen pada Jumat malam waktu setempat, dan menyebut akan menayangkan wawancara lengkap pada Minggu. Namun, tak ada rincian lebih lanjut terkait aliansi intelijen itu.
Pada Kamis (21/9), seorang sumber pejabat Kanada menyebut pada AP bahwa tudingan keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan itu didasarkan pada pengintaian terhadap para diplomat India di Kanada, termasuk informasi intelijen yang disediakan oleh sekutu Kanada.
Hubungan antara Kanada dan India kian memburuk saat Trudeau menyebut adanya “tuduhan kredibel” soal keterlibatan India dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, separatis Sikh berusia 45 tahun, pada Juni lalu di pinggiran Vancouver. Buntut dari tudingan ini, kedua negara telah saling mengusir diplomat masing-masing.
Baca Juga: Memanas, India Usir Diplomat Senior Kanada usai Trudeau Sebut India Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh
India, yang menyebut tudingan itu absurd, juga menyetop mengeluarkan visa bagi warga negara Kanada. New Delhi juga meminta Kanada untuk mengurangi jumlah staf diplomatiknya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press