> >

Saat Konfrontasi Menegangkan Rusia dan Ukraina Hantui Sidang Dewan Keamanan PBB

Kompas dunia | 21 September 2023, 05:50 WIB
Konfrontasi terbuka antara Rusia dan Ukraina menghantui sidang Dewan Keamanan PBB Rabu (20/9/2023), menjadi momen yang dipantau oleh dunia diplomatik, tetapi tidak terjadi. Akhirnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menlu Rusia Sergey Lavrov menghindari tatap muka pada sidang di Dewan Keamanan PBB tersebut. (Sumber: AP Photo)

Sebelum kedatangan Zelenskyy, Nebenzia keberatan dengan urutan berbicara yang menempatkan presiden Ukraina sebelum anggota dewan, termasuk Rusia.

Perdana Menteri Albania Edi Rama, ketua pertemuan, menyahut: "Hentikan perang, dan Presiden Zelenskyy tidak akan berbicara."

Zelenskyy berada di ruangan yang sama, tetapi memilih tidak bertatap muka, dengan seorang diplomat Rusia selama pidato pemimpin Ukraina pada Selasa (19/9) di ruang besar Majelis Umum PBB, yang minggu ini mengadakan pertemuan tahunan para pemimpin tingkat atasnya.

Wakil Duta Besar Rusia Dmitry Polyansky kemudian mengatakan, dengan nada sindir, bahwa dia sedang fokus pada ponselnya dan "tidak melihat" pidato Zelenskyy. 

Sebelum itu, Zelenskyy terakhir bertemu pejabat Rusia pada pertemuan 2019 dengan Presiden Vladimir Putin.

Soal Sidang Dewan Keamanan PBB

Ada sejarah panjang perwakilan yang keluar dari pidato negara-negara pesaing di Dewan Keamanan dan badan PBB lainnya, dan tidak jarang pembicara masuk dan keluar dari pertemuan Dewan Keamanan atas alasan sepele seperti jadwal.

Negara-negara anggota harus memiliki kehadiran selama pertemuan tetapi dapat mengisi kursi mereka dengan diplomat yang diakreditasi.

Ukraina yang bukan anggota tetapi diundang untuk berbicara. Sebelum pertemuan, Zelenskyy menyarankan anggota PBB perlu bertanya pada diri sendiri mengapa Rusia masih memiliki tempat di dewan yang dimaksudkan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Telah terjadi pertikaian verbal, setidaknya menurut standar diplomatik, selama puluhan pertemuan dewan mengenai perang. Dan bahkan daftar tempat duduk menjadi persoalan tahun lalu ketika Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba sama-sama menghadiri pertemuan dewan yang, seperti Rabu ini, berlangsung seiring dengan pertemuan tahunan besar-besaran Majelis Umum.

Kedua menteri luar negeri tidak memiliki interaksi pribadi pada sesi 2022 tersebut, yang dihadiri Lavrov hanya sebentar, untuk memberikan pidatonya.

Tetapi sebelumnya, sebuah plakat yang menandai kursi Ukraina dipindahkan setelah Kuleba tampaknya keberatan dengan penempatannya di sebelah tempat Rusia. Kali ini, kursi kedua negara dipisahkan dari awal.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU