Media Asing Soroti Citra Teduh Hutan Hujan Tropis di KTT ASEAN, Kontras dengan Polusi Jakarta
Kompas dunia | 5 September 2023, 20:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV -- Presiden Indonesia Joko Widodo menyambut pemimpin Asia dan dunia dengan pemandangan hutan yang memikat, lengkap air terjun dua tingkat, anggrek liar, dan orang utan di atas pohon, di salah satu lokasi utama KTT ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Kesan hutan tiruan yang disusun dengan rincian yang sangat mendetail di lobi besar Jakarta Convention Center itu mencakup layar lebar video seekor burung rangkong paruh kuning yang meluncur melintasi langit biru, daun-daun yang bergoyang, dan suara kicauan burung yang disalurkan melalui pengeras suara.
Nuansa hutan hujan tropis nan rimbun dan memikat ini adalah pembuka yang menyenangkan bagi Presiden Joko Widodo dan tamu-tamunya yang berada di Jakarta selama seminggu untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak asosiasi negara-negara Asia Tenggara ASEAN yang dimulai hari Selasa (5/9).
"Indonesia ingin memberikan keramahan terbaik," kata Menteri Komunikasi Budi Arie Setiadi kepada Associated Press tentang sambutan unik bagi pemimpin ASEAN dan tamu-tamu VIP seperti Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Lobi pusat konvensi ini tidak dapat diakses oleh masyarakat umum, dan ada tanda yang melarang video dan foto hingga pertunjukan hutan ini diungkapkan.
Indonesia juga ingin menyoroti seruan mendesak ASEAN untuk perlindungan lingkungan dan perlunya beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, kata Setiadi.
Satu-satunya hutan yang ada di Jakarta adalah hutan tiruan. Hutan terdekat, tempat tinggal orang utan yang terancam punah, berjarak lebih dari 1.300 kilometer (km) di Pulau Kalimantan.
Ibu kota Indonesia adalah salah satu kota paling tercemar di dunia dan dipenuhi dengan gedung pencakar langit, lalu lintas, dan 11 juta penduduk.
Baca Juga: [FULL] Pidato Presiden Jokowi Buka KTT ke-43 ASEAN Jakarta, Begini Pesannya!
Pemerintah Indonesia memulai proyek dua dekade untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Pulau Kalimantan, yang melibatkan pembangunan gedung-gedung pemerintah dan perumahan dari awal di wilayah tersebut sekitar 2.000 kilometer di sebelah timur laut Jakarta.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah
Sumber : Associated Press