> >

Api Pemicu Karhutla di Tenerife Spanyol Ternyata Disengaja, Lebih dari 12.000 Orang Dievakuasi

Kompas dunia | 21 Agustus 2023, 18:40 WIB
Warga mencoba kembali ke rumah mereka di Desa Benijos saat kebakaran meluas di La Orotava di Pulau Tenerife, Kepulauan Canaria, Spanyol, Sabtu, 19 Agustus 2023. Kebakaran di bagian utara Tenerife dimulai pada Selasa malam, 15 Agustus, dan menyebabkan hampir 8.000 orang terjebak atau dievakuasi. (Sumber: AP Photo/Arturo Rodriguez)

 

MADRID, KOMPAS.TV - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang melanda Tenerife, Kepulauan Canaria, Spanyol sejak Selasa (15/8/2023) lalu ternyata dimulai dengan sengaja.

Presiden komunitas otonom Kepulauan Canaria, Fernando Calvijo, menyebut polisi telah mengonfirmasi bahwa karhutla yang melalap 11.600 hektare lahan itu dimulai dengan kesengajaan.

Clavijo menyebut pihak kepolisian telah membuka tiga penyelidikan sehubungan kebakaran ini. Namun, ia tidak membeberkan apakah pihak kepolisian telah melakukan penangkapan sehubungan kasus ini.

Dia menyebut upaya pemadam kebakaran pada akhir pekan lalu terbantu oleh kondisi cuaca. Pemadam kebakaran dilaporkan masih berupaya memadamkan api, hampir mengendalikan karhutla sepenuhnya per Senin (21/8/2023).

Baca Juga: Kemenlu Ungkap Nasib WNI di Tenerife Spanyol yang Dilanda Kebakaran Hutan, Begini Keadaannya

Gubernur Tenerife Rosa Davila menyampaikan, lebih dari 12.000 orang dievakuasi sejak karhutla dimulai pada Selasa lalu. Tidak ada korban manusia yang dilaporkan sejauh ini.

Davila menyebut api tidak sampai membakar permukiman warga. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada dinas pemadam kebakaran yang sigap menangani api.

Karhutla tersebut dinilai sebagai insiden kebakaran terburuk di Tenerife beberapa dekade terkini. Kebakaran ini menimbulkan ancaman terhadap sebelas kota di tepi gunung yang sulit diakses pemadam kebakaran.

Kepulauan Canaria sendiri mengalami beberapa musim kering panjang beberapa tahun terkini. Kepulauan yang menjadi destinasi wisata favorit di Spanyol ini mencatatkan curah hujan rendah dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola cuaca yang disebabkan perubahan iklim.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU