Polisi Brasil Grebek Pembunuh Rekan Mereka, 14 Orang Tewas
Kompas dunia | 2 Agustus 2023, 08:41 WIBSAO PAULO, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas akibat penggerebekan yang berlangsung di negara bagian Sao Paulo, Brasil, meningkat menjadi 14 orang. Kerusuhan ini terjadi ketika polisi berusaha menangkap orang-orang yang mereka tuduh telah membunuh seorang perwira pasukan elit pekan lalu. Operasi ini menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan senjata yang mematikan oleh polisi.
Gubernur Sao Paulo Tarcisio de Freitas, pada Senin lalu mengatakan 10 orang tewas dalam kejadian ini. Namun pada Selasa (1/8/2023), ia mengumumkan adanya peningkatan jumlah korban tewas. Jumlah 14 korban tewas membuat serangan itu menjadi yang paling mematikan di Sao Paulo sejak 2006.
Baca Juga: Propam Polri Bakal Gelar Sidang Etik untuk IMS dan IG di Tersangka Kasus Penembakan Bripda IDF
De Freitas, yang merupakan mantan menteri dari mantan Presiden Jair Bolsonaro dan dianggap oleh banyak politisi sebagai calon penerusnya, mengatakan dia bangga dengan keterlibatan polisinya dalam penggerebekan yang terjadi di seluruh Sao Paulo, yang diharapkan selesai pada 28 Agustus. Dia juga mencari para pembunuh polisi elit Patrick Bastos Reis, yang ditembak mati pada hari Kamis lalu.
“Mereka yang memutuskan untuk menyerahkan diri akan ditangkap,” kata gubernur seperti dikutip dari the Associated Press.
Baca Juga: Kasus Penembakan Bripda Ignatius: Korban Sempat Disebut Tewas karena Sakit
Kampanye kepresidenan Bolsonaro yang sukses pada tahun 2018 ikut mengusulkan untuk memberikan wewenang kepada polisi untuk membunuh penjahat.
Polisi Sao Paulo telah menangkap seorang pria yang mereka tuduh membunuh Reis. Pria yang ditangkap, yaitu Edickson David da Silva, mengatakan di saluran media sosialnya sebelum dia ditahan bahwa de Freitas harus menghentikan pembunuhan dalam pencarian mereka.
Sementara itu media Brazil melaporkan beberapa tetangga da Silva di Guaruja mengatakan bahwa orang-orang yang dicari polisi ini disiksa oleh petugas ketika melakukan penggerebekan. Namun pengakuan warga ini dibantah oleh polisi.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press