> >

Kedubes Iran di Indonesia Kecam Serangan Brutal Israel ke Kamp Jenin

Kompas dunia | 13 Juli 2023, 03:05 WIB
Seorang wanita Palestina berjalan di antara jalanan yang rusak di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel, Rabu, 5 Juli 2023, setelah Israel menarik pasukannya dari kawasan yang menjadi pusat perlawanan Palestina. Sedikitnya 13 warga Palestina tewas dalam serbuan pasukan Israel yang berlangsung selama dua hari di Jenin. (Sumber: AP Photo/Majdi Mohammed)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Indonesia mengutuk serangan brutal militer Israel ke kamp Jenin, Tepi Barat. 

"Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia, mengutuk keras serangan udara dan darat ekstensif tentara kriminal Israel di kamp Jenin di Tepi Barat yang merupakan kejahatan nyata dan menyebabkan pertumpahan darah puluhan warga Palestina yang tidak bersalah serta penghancuran rumah mereka," tulis pers rilis Kedubes Iran yang diterima Kompas.tv, Rabu (12/7/2023). 

"Kami menyampaikan keprihatinan yang sebesar-besarnya dan menekankan terhadap hak-hak sah dan wajar bangsa Palestina dan kelompok perlawanan untuk membela diri dari agresi tentara rezim Zionis dan menyatakan bahwa serangan biadab yang terus-menerus di berbagai wilayah Tepi Barat tidak dapat menggantikan kekuatan Zionis yang telah hilang."

Kedubes Iran di Indonesia juga menyatakan bahwa serangan brutal tanpa henti di berbagai wilayah Tepi Barat tidak dapat menggantikan kekuatan Zionis yang telah hilang.

Baca Juga: Warga Palestina di Jenin Tak Akan Menyerah Usai Diserang Israel: Semangat Kami Tak Akan Hancur

"Citra kekuatan palsu rezim Israel telah lama dipatahkan tidak hanya di benak rakyat dan pemuda Palestina, tetapi juga di benak warga rezim pendudukan. Di mana tindakan terorisme dan kejahatan terhadap bangsa Palestina tidak dapat mengembalikan citra tersebut," lanjut pernyataan tersebut. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, ketegangan di Tepi Barat meningkat sejak awal tahun ini. Israel melakukan operasi militer untuk menangkap warga Palestina yang mereka sebut 'buronan' atau untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina. 

Serangan yang dilakukan Israel ke Jenin, Tepi Barat, Senin (3/7/2023), disebut sebagai serangan terbesar dalam 20 tahun terakhir.

Wali Kota Jenin, Nidal Obeidi, bahkan menyebutnya sebagai pembantaian yang nyata.

Baca Juga: Indonesia Murka, Kutuk Kekerasan dan Pembunuhan Israel terhadap Warga Palestina di Jenin Tepi Barat

Militer Israel melakukan dua serangan udara dan darat, yang membuat setidaknya 11 orang Palestina tewas, dan puluhan lainnya terluka.

Israel menjustifikasi serangan tersebut karena menargetkan kelompok bersenjata yang beroperasi di Jenin.

Kelompok itu menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan ilegal Israel di Tepi Barat.

Namun, warga di kamp pengungsi mengatakan bahwa korban serangan Israel adalah warga sipil, bukan pejuang.

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU