> >

Sempat Minta Maaf ke Indonesia, PM Belanda Mark Rutte Mundur, Kegagalan Ini Penyebabnya

Kompas dunia | 8 Juli 2023, 08:55 WIB
PM Belanda, Mark Rutte, memutuskan mundur dari jabatannya, Jumat (7/7/2023) setelah pemerintahan koalisinya gagal menyelesaikan kebijakan migrasi. (Sumber: AP Photo/Darko Vojinovic)

AMSTERDAM, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, secara mengejutkan mundur dari jabatannya. Rutte mengundurkan diri dari jabatannya, Jumat (7/7/2023), dan membuat pemerintahan Belanda runtuh.

Perbedaan yang tak dapat didamaikan dalam koalisi empat partai mengenai kebijakan mengekang migrasi disebut sebagai alasannya.

Meski telah mengundurkan diri, Rutte, PM Belanda yang pernah meminta maaf ke Indonesia dan mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, akan tetap bekerja dengan kapasitas pemangku jabatan sementara hingga pemimpin koalisi baru terpilih.

Baca Juga: Tragedi El Paso 2019: Pelaku Penembakan yang Tewaskan 23 Orang Dihukum 90 Kali Penjara Seumur Hidup

“Bukan rahasia bahwa partner koalisi memiliki pandangan berbeda terhadap kebijakan migrasi,” kata Rutte dikutip dari ABC News.

“Sayangnya, hari ini kami harus menarik kesimpulan bahwa perbedaan itu tak dapat didamaikan. Itu sebabnya, saya akan segera menawarkan pengunduran diri seluruh kabinet kepada Raja secara tertulis,” tambahnya.

Anggota parlemen oposisi pun tak menyinyiakan waktu agar dimulainya pemilihan baru, meski sebelum Rutte secara resmi mengonfirmasikan pengunduran dirinya.

Salah satunya berasal dari pemimpin partai anti imigrasi, Partai Kebebasan, Geert Wilders.

Pemilu cepat sekarang,” cuit Wilders di Twitter.

Pemimpin partai Hijau Kiri, Jesse Klaver juga menyerukan agar pemilu segera dilakukan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : ABC News


TERBARU