> >

Di Tengah Ancaman Rusia, Joe Biden Senang Sekjen NATO Perpanjang Masa Jabatan

Kompas dunia | 5 Juli 2023, 19:21 WIB
Sekjen NATO Jens Stoltenberg. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik perpanjangan masa jabatan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Biden menyebut eks PM Norwegia itu telah membuktikan diri saat memimpin aliansi di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik perpanjangan masa jabatan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Biden menyebut eks PM Norwegia itu telah membuktikan diri saat memimpin aliansi di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Masa jabatan Stoltenberg sendiri diperpanjang setahun oleh NATO hingga 2024 mendatang. Ia telah memimpin aliansi militer ini sejak 2014.

"Dengan kebijaksanaan, pengalaman, dan kepemimpinan kuatnya, Sekjen Stoltenberg telah membawa aliansi kita melalui tantangan paling signifikan dalam keamanan Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Biden dalam pernyataan yang dikutip The Guardian, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga: Ketar-ketir, NATO Perbarui Rencana Militer untuk Hadapi Rusia, Bentuk 300 Ribu Tentara Reaksi Cepat

Perpanjangan masa jabatan Stoltenberg pun disambut baik oleh Ukraina. Sebelumnya, pria berusia 64 tahun tersebut telah tiga kali mendapat perpanjangan masa jabatan sebagai Sekjen NATO.

Stoltenberg memimpin NATO ketika aliansi itu diketahui membuat perombakan rencana militer besar-besaran. Perombakan itu dikonfirmasi oleh Ketua Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer, Senin (3/7).

Bauer menyebut NATO mempersiapkan perombakan rencana militer terbesar sejak Perang Dingin untuk mengantisipasi meluasnya konflik. NATO bakal membentuk pasukan reaksi cepat berkekuatan 300.000 tentara yang siap diterjunkan ke Eropa Timur jika Rusia menyerang.

Rencana ini membagi wilayahnya menjadi tiga zona: wilayah utara Eropa dan wilayah Atlantik, zona di utara Alpen, dan zona lainnya di Eropa selatan.

"Kita tidak boleh meremehkan Rusia dan kemampuan mereka untuk bangkit kembali," kata Bauer.

Baca Juga: Rusia Blak-blakan Mengaku Terancam dengan Potensi Bergabungnya Ukraina ke NATO

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/The Guardian


TERBARU