> >

Turbulensi Keras, 7 Orang Terluka dalam Penerbangan Hawaiian Airlines ke Australia

Kompas dunia | 4 Juli 2023, 10:30 WIB
Foto ini diambil oleh salah satu penumpang pesawat Hawaiian Airlines, Tara Goodall, yang meunjukkan langit-langit pesawat yang rusak akibat berbenturan dengan penumpang akibat turbulensi yang keras dalam penerbangan Honolulu menuju Sydney, (Sumber: Tara Goodall via AP.)

HONOLULU, KOMPAS.TV — Penerbangan Hawaiian Airlines dari Honolulu ke Sydney mengalami turbulensi parah hingga melukai tujuh orang di dalamnya.

“Pesawat itu membawa 163 penumpang dan 12 awak pada Kamis lalu ketika menghadapi turbulensi parah yang tak terduga kira-kira lima jam setelah penerbangan," kata sebuah pernyataan dari maskapai tersebut.

“Pesawat baru saja jatuh,” kata salah satu penumpang, Sultan Baskonyali, kepada ABC News. "Kami tidak siap," tambahnya.

Dia kemudian menceritakan bagaimana turbulensi keras itu membuat seorang pria terangkat ke atas pesawat, hingga kepalanya terbentur langit-langit dan jatuh kembali.

Petugas medis bandara kemudian langsung merawat tiga penumpang yang terluka ketika mendarat di bandara Sydney. Satu penumpang dan tiga pramugari dirujuk ke rumah sakit untuk evaluasi. 

Baca Juga: Pesawat Alami Turbulensi Ekstrem, 10 Orang Cedera dan Makanan Menumpahi Penumpang

“Pramugari itu kemudian dapat segera meninggalkan rumah sakit,” kata maskapai itu Senin (3/7/2023). Namun maskapai mengatakan hingga kini masih menunggu kabar dari penumpang yang masih dirawat.

"Saya sama sekali belum mendengar kabar dari maskapai meskipun kedua anak saya yang berada di pesawat itu mengalami luka ringan," kata penumpang lain, Tara Goodall, seperti dikutip dari The Associated Press, Senin (3/7/2023).

Menurut Goodall, keluarga mereka pulang ke Sydney setelah mengunjungi Hawaii. Perjalanan itu merupakan penerbangan luar negeri pertama bagi kedua putranya, namun harus mengalami pengaman yang mengerikan. 

“Itu sulit. Melihat anak-anak Anda terlempar ke kabin pesawat dan tidak dapat membuat mereka merasa aman.” katanya dalam pesan teks.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU