> >

Pemimpin Belarusia Sambut Tentara Bayaran Wagner, Namun Sebagian Warga Anggap Mereka Ancaman

Kompas dunia | 30 Juni 2023, 07:28 WIB
Yevgeny Prigozhin (kanan), pemilik perusahaan militer Wagner Group, duduk di dalam kendaraan militer dan diajak berswafoto oleh warga di jalanan Rostov-on-Don, Rusia, Sabtu 24 Juni 2023. Prigozhin dinyatakan telah berada di Belarusia bersama pasukan Wagner. (Sumber: AP Photo)

MINSK, KOMPAS.TV – Kepindahan pemimpin pasukan militer swasta Wagner, Yevgeny Prigozhin, ke Belarusm disambut oleh pemimpin disana. Prigozhin dan para pejuangnya lolos dari tuntutan di Rusia dan ditawari perlindungan di Belarus oleh Presiden otoriter Alexander Lukashenko. Lukashenko pun mengatakan negaranya dapat menggunakan pengalaman dan keahlian mereka.

Namun demikian, kalangan oposisi Belarusia dan aktivis gerilya menganggap Wagner sebagai ancaman bagi rakyat Belarusia dan kemerdekaan negara mereka. Mereka pun menyatakan akan melakukan ‘tindakan’ kepada Wagner.

“Kami dengan tegas menentang penempatan tentara bayaran Rusia di Belarusia dan sedang mempersiapkan sambutan 'hangat' untuk Wagnerites di Belarusia,” kata Aliaksandr Azarau, pemimpin kelompok gerilya BYPOL dan mantan anggota militer, seperti dikutip dari Associated Press.

Negara-negara tetangga Baltik juga menyatakan kekhawatiran mereka bahwa Wagner akan mempengaruhi keamanan regional. Dalam pernyataan bersama hari Rabu (28/6/2023), para pembicara parlemen di Estonia, Latvia, dan Lituania mendesak Uni Eropa untuk melabeli Wagner sebagai organisasi teroris.

Baca Juga: Sekjen NATO Sebut Pemberontakan Wagner Ungkap Perpecahan di Sistem Rusia

“Munculnya kelompok tentara bayaran Wagner di Belarus dapat membuat situasi keamanan di perbatasan timur NATO dan UE menjadi lebih genting,” ujar pernyataan itu.

Lukashenko mengatakan para pejuang Wagner yang tidak ingin berada di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia, dapat tinggal di Belarusia dengan biaya sendiri. Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan Wagner untuk bergerak di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia.

Lukashenko mengatakan dia telah menawarkan Wagner untuk mendirikan kemah di negaranya, dan berjanji untuk membantu dengan apa pun yang mereka bisa.

“Kami melihatnya secara pragmatis – jika komandan mereka datang kepada kami dan membantu kami, kami bisa mendapatkan (pasukan) yang berpengalaman,” kata Lukashenko.

Dia tidak merinci lokasi fasilitas itu, tetapi Azarau mengatakan pembangunan situs untuk tentara bayaran Wagner sedang berlangsung di Osipovichi, sebuah kota yang berjarak sekitar 230 kilometer utara perbatasan dengan Ukraina. Warga kota berpenduduk 30.000 itu mengatakan kepada AP bahwa mereka bingung dengan rencana tersebut.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU