Putin Muncul Berpidato Pertama Kali Usai Percobaan Pemberontakan Tentara Bayaran, Ini Isi Pidatonya
Kompas dunia | 27 Juni 2023, 06:54 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Putin muncul berpidato pertama kali hari Selasa, (27/6/2023) usai percobaan pemberontakan tentara bayaran Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin, yang terjadi hari Sabtu kemarin, (24/6/2023)
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Putin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Rusia atas persatuan dan patriotisme mereka dalam menghadapi peristiwa terkini yang terkait dengan upaya pemberontakan pada tanggal 24 Juni, menegaskan akan memenuhi seluruh janji yang sudah dia buat, seperti laporan kantor berita Rusia TASS, Selasa, (27/6/2023).
Dalam pidatonya, ia juga menyampaikan bahwa langkah-langkah segera diambil sejak awal untuk mencegah terjadinya pertumpahan darah. Putin memuji keberanian personel militer dan aparat penegak hukum, serta menegaskan bahwa janji yang diberikan kepada perusahaan militer swasta "Wagner" akan dipenuhi.
Setelah pidato tersebut, ditampilkan rekaman pertemuan Presiden dengan para pimpinan lembaga keamanan, di mana ia mengumumkan adanya diskusi dan analisis mengenai peristiwa yang telah terjadi.
Berikut adalah poin-poin utama dari pidato Presiden tersebut yang dihimpun oleh TASS.
Baca Juga: Menhan Rusia Sergey Shoigu Terlihat di Garis Depan, Pertama Kalinya sejak Pemberontakan Wagner
Tentang para penyelenggara pemberontakan
Para penyelenggara pemberontakan, yang mengkhianati negara dan rakyatnya, juga mengkhianati mereka yang berada bersama mereka. Putin mengatakan "ini adalah hasil yang diinginkan oleh musuh-musuh Rusia, termasuk neo-nazi di Kiev, pelindung-pelindung mereka di Barat, dan pengkhianat-pengkhianat nasional berbagai jenis". Mereka ingin "akhirnya Rusia kalah", dan masyarakat Rusia "terbelah, tenggelam dalam pertikaian saudara yang berdarah".
Langkah-langkah yang diambil untuk mencegah pertumpahan darah dilakukan atas perintah langsung Presiden. "Untuk itu, diperlukan waktu, termasuk untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang melakukan kesalahan untuk merenung, memahami bahwa tindakan mereka secara tegas ditolak oleh masyarakat, dan menyadari akibat tragis dan merusak bagi Rusia."
Pemberontakan bersenjata dalam segala keadaan akan dipadamkan. "Para penyelenggara pemberontakan, meski telah kehilangan kewarasannya, tidak bisa tidak memahami hal ini," kata Putin.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : TASS