Miliarder Hobi Berpetualang, Siapa yang Membayar Upaya Penyelamatannya Jika Terjadi Kecelakaan?
Kompas dunia | 26 Juni 2023, 07:22 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Ketika pesawat jutawan Steve Fossett hilang di Nevada, Amerika Serikat, pada tahun 2007, operasi penyelamatan segera diluncurkan untuk mencari keberadaannya. Kejadian ini kemudian menimbulkan pertanyaan: setelah dilakukan pencarian besar-besaran untuk mencari orang kaya yang hilang dalam petualangannya, lalu siapa yang harus membayar tagihan upaya penyelamatannya?
Hal yang sama terjadi baru-baru ini. Ketika kapal selam mini Titan hilang di Samudera Atlantik dalam perjalanan menuju bangkai Titanic, upaya penyelamatan besar-besaran dilakukan untuk mencari para korban yang hilang.
Berbagai peralatan canggih didatangkan untuk mencari keberadaan mereka. Meski hingga kini belum diketahui berapa total dana yang dihabiskan dalam upaya pencarian mereka, namun aktivitas pencarian tentunya menghabiskan dana yang tidak sedikit.
Dalam kapal selam itu terdapat dua miliarder kaya raya, yaitu Hamish Harding yang merupakan pengusaha asal Inggris dan Shahzada Dawood yang berasal dari salah satu keluarga paling kaya di Pakistan. Mereka dikenal gemar melakukan petualangan-petualangan ektrem yang berbiaya mahal.
Baca Juga: Waduh, CEO OceanGate yang Juga Korban Tragedi Kapal Selam Titan Sempat Remehkan Masalah Keselamatan
Pertanyaan mengenai pembiayaan di tengah suasana duka memang menjadi percakapan yang tidak nyaman.
“Lima orang baru saja kehilangan nyawa mereka dan untuk mulai berbicara tentang asuransi dan tentang biaya upaya penyelamatan terlihat sangat tidak masuk akal. Tetapi masalahnya, pada akhirnya semua upaya penyelamatan ada biayanya,” kata Arun Upneja, dekan dari Sekolah Administrasi Perhotelan Universitas Boston dan seorang peneliti pariwisata.
“Ada banyak orang yang akan bertanya, 'Mengapa masyarakat harus mengeluarkan uang untuk upaya penyelamatan, jika (orang-orang ini) cukup kaya untuk dapat terlibat dalam kegiatan berisiko ini?” tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Pertanyaan itu mendapat perhatian karena para miliarder yang sangat kaya memang kerap mencari petualangan yang menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mendaki gunung, berlayar melintasi lautan, hingga meluncur ke luar angkasa.
Penjaga pantai Amerika Serikat pada Jumat lalu menolak memberikan perkiraan biaya untuk upaya mereka menemukan Titan. Total ada lima orang tewas dalam kejadian ini, saat kapal selam Titan meledak di kedalaman samudera. Para pengusaha kaya raya harus membayar masing-masing sebesar 250.000 Dollar AS untuk berpartisipasi dalam pelayaran yang berisiko ini.
“Kami tidak dapat mengaitkan nilai uang dengan kasus pencarian dan penyelamatan, karena penjaga pantai tidak mengaitkan biaya dengan menyelamatkan nyawa,” kata agensi tersebut.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press