> >

Indonesia akan Gelar Dialog Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN, Perjanjian Paling Mendasar

Kompas dunia | 26 Juni 2023, 06:32 WIB
Indonesia akan menggelar dialog membahas perkembangan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) di Jakarta pada 6 Juli, untuk menegaskan pentingnya refleksi traktat tersebut 47 tahun setelah disepakati. (Sumber: eria.org)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri Indonesia akan menggelar dialog untuk membahas perkembangan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada 6 Juli, untuk menegaskan pentingnya refleksi traktat tersebut 47 tahun setelah disepakati.

Dialog kebijakan itu digelar oleh Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) dan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, menurut keterangan Kemlu RI yang diterima pada Minggu.

Kepala BSKLN Yayan Mulyana menegaskan pentingnya merefleksikan perkembangan traktat tersebut melalui dialog, 47 tahun sejak traktat tersebut disepakati para pemimpin Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

Kegiatan itu juga akan menjadi forum intelektual bagi para pakar, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk bertukar pandangan dan mendiskusikan peluang dan tantangan baru dalam implementasi traktat di masa kini dan masa depan.

“Dialog juga akan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertukar pengalaman tentang bagaimana TAC dapat berkontribusi untuk memperkuat kerja sama regional dan multilateral dalam menghadapi isu-isu regional dan global yang kompleks dan dinamis,” kata pernyataan tersebut.

Dialog itu akan menghadirkan para pembicara dari negara-negara ASEAN dan para mitra, seperti India dan China, serta beberapa lembaga pemikir (think tank).

Baca Juga: Indonesia dan Negara ASEAN Tolak Hadiri Undangan Menlu Thailand yang Undang Menlu Junta Myanmar

Bendera negara-negara anggota ASEAN serta Timor Leste di salah satu tempat kegiatan rangkaian KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Senin (8/5/2023). Indonesia akan menggelar dialog untuk membahas perkembangan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada 6 Juli, untuk menegaskan pentingnya refleksi traktat tersebut 47 tahun setelah disepakati. (Sumber: Antara)

Diskusi diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi untuk memperkuat traktat dalam memenuhi tujuan TAC, yaitu mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama antarnegara di tengah situasi dunia yang dinamis.

Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC) didirikan pada tahun 1976 dan mewakili prinsip-prinsip universal tentang kehidupan berdampingan secara damai dan kerjasama yang ramah antara negara-negara di Asia Tenggara.

Perjanjian itu mencerminkan komitmen kuat ASEAN untuk menghormati kedaulatan, integritas teritorial, non-intervensi, dan penyelesaian damai sengketa di antara negara-negara di kawasan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara / Kemlu RI


TERBARU