Rusia Mencekam Usai Tuduhan Kudeta Bos Wagner Prigozhin, Moskow Terapkan Langkah Anti-Teroris
Kompas dunia | 24 Juni 2023, 12:17 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Tuduhan kudeta yang akan dilakukan oleh pemimpin kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin tampaknya membuat kota-kota Rusia mencekam.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin mengatakan tindakan anti-teroris tengah dilakukan karena kabar kudeta Prigozhin itu.
Prigozhin dituduh bakal melakukan kudeta setelah sempat mengecam militer Rusia yang disebutnya telah membunuhi pasukannya.
Ia bahkan menegaskan bakal melakukan tindakan balasan atas ulah militer Rusia tersebut.
Baca Juga: Bos Wagner Prigozhin Dituduh Bakal Kudeta Putin, Marah Pasukannya Dibunuhi Militer Rusia
Prigozhin lewat akun Telegram-nya bahkan mengungkapkan pasukannya telah masuk ke dalam Rostov, yang berbatasan dengan Rusia.
Bahkan ia mengeklaim telah menembak jatuh helikopter Rusia yang disebutnya telah menembaki warga sipil.
Hal itu jelas menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan di sejumlah kota di Rusia, termasuk Ibu Kota Moskow, yang menjadi pusat pemerintahan.
“Berhubungan dengan informasi yang datang, langkah anti-teroris telah diambil di Moskow yang bertujuan memperkuat tindakan keamanan,” kata Sobyanin dikutip dari CNN.
Langkah-langkah tersebut termasuk menambah kontrol di jalanan, dan pembatasan melakukan acara publik.
Sementara itu, Gubernur Rostov, Vasily Golubev, meminta agar warganya tetap di dalam rumah dan tak pergi kemana-mana.
“Situasi saat ini membutuhkan konsentrasi maksimal dari semua pasukan untuk menjaga ketertiban. Lembaga penegak hukum melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan keamanan penduduk di semua area,” katanya dilansir dari BBC.
“Saya meminta semua orang untuk tetap tenang dan tidak keluar rumah tanpa perlu,” tambahnya.
Gubernur Lipetsk, Igor Artamonov, yang dekat dengan Rostov, dan hanya berjarak 500km, juga meminta warganya untuk tak bepergian ke selatan.
Artamonov menegaskan langkah keamanan di wilayah tersebut tengah diperketat, dengan fokus utama melindungi fasilitas infrastruktur yang vital.
Baca Juga: Rusia Terancam Perang Saudara, Bos Wagner Dituduh Berusaha Lakukan Kudeta
Adapun Wagner sebelumnya merupakan titik vital bagi Rusia dalam pertempuran di Bakhmut, Ukraina.
Namun, kekesalan Prigozhin kepada militer Rusia sudah diungkapkan di awal tahun ini, di mana ia merasa tak mendapat dukungan pada peran mereka di apa yang disebut sebagai operasi militer khusus.
Ia mengeluhkan kurangnya pasokan persenjataan dan amunisi bagi Wagner dalam pertempuran mereka.
Bahkan Prigozhin sempat mengancam Wagner akan mundur dari Ukraina, jika bantuan tak segera diberikan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN/BBC