> >

Kapal Selam yang Meneliti Reruntuhan Titanic Hilang, Lima Awaknya Masih dalam Pencarian

Kompas dunia | 20 Juni 2023, 07:50 WIB
Kapal selam bermuatan lima orang milik Oceangate yang digunakan untuk meneliti reruntuhan kapal Titanic. Kapal ini hilang kontak sejak hari Minggu (18/6/2023) dan kini misi pencarian dilakukan untuk mencari lima awak yang berada di dalamnya. (Sumber: Oceangate)

OTTAWA, KOMPAS.TV – Kapal selam berteknologi maju yang membawa lima orang untuk mendokumentasikan reruntuhan kapal Titanic dikabarkan hilang. Petugas pun melakukan operasi penyelamatan di perairan Atlantik, Senin (19/6/2023).

Kapal itu dilaporkan hilang kontak pada Minggu malam sekitar 700 kilometer sebelah selatan St. John's, Newfoundland, Kanada. Letnan Cmdr. Len Hickey mengatakan, kini kapal Penjaga Pantai Kanada dan pesawat militer sedang melakukan upaya pencarian, yang dipimpin oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) di Boston.

Laksamana Muda John Mauger, seorang komandan Penjaga Pantai AS, mengatakan sumber daya tambahan akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

"Ini adalah daerah terpencil - dan merupakan tantangan untuk melakukan pencarian di daerah terpencil itu," katanya.

"Tapi kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan kami dapat menemukan pesawat itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya."

Baca Juga: Salip Titanic, Avatar 2 Jadi Film Terlaris Ketiga Sepanjang Masa

Menurut Penjaga Pantai, kapal itu tenggelam pada Minggu pagi, dan kapal pendukungnya kehilangan kontak sekitar satu jam 45 menit kemudian.

Kapal selam itu dioperasikan oleh Ekspedisi OceanGate.

David Concannon, penasihat OceanGate, mengatakan kapal selam itu memiliki pasokan oksigen selama 96 jam mulai sekitar pukul 6 pagi hari Minggu. Dalam email ke The Associated Press, Concannon mengatakan dia seharusnya ikut menyelam, tetapi kemudian memutuskan tidak bisa ikut pergi. 

Dia mengatakan para pejabat sedang bekerja untuk mendapatkan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang dapat mencapai kedalaman 6.000 meter ke lokasi secepat mungkin.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU