Anna 'Delvey' Sorokin Meluncurkan Podcast dari Dalam Tahanan Rumah, Ingin Perbaiki Citra Buruk
Kompas dunia | 9 Juni 2023, 07:52 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV – Anna 'Delvey' Sorokin yang menjadi tahanan rumah karena kasus penipuan, meluncurkan podcast untuk memperbaiki citranya di mata publik.
"Begitu banyak orang menjadi terkenal karena hal-hal buruk dan mampu mengubahnya menjadi sesuatu yang berbeda," katanya seperti dikutip dari The Associated Press, yang mewawancarainya di apartemennya di East Village.
“Tema utama podcast saya adalah pelanggaran aturan yang produktif,” katanya. Dia pun meluncurkan channel podcast yang diberinya judul “Anna Delvey Show.”
Untuk saat ini, dia ingin menata kembali citra publiknya yang dikenal dunia karena reputasi sebagai penipu ulung.
“Saya dalam tahanan rumah 24/7. Saya hanya diizinkan pergi untuk check-in pembebasan bersyarat saya, atau untuk keadaan darurat medis,” katanya. Dia pun harus memakai alat pemantau pergelangan kaki selama dalam tahanan rumah.
Baca Juga: Anna Sorokin, Penipu yang Menginspirasi Serial 'Inventing Anna', Bebas dari Penjara Imigrasi AS
Anna Sorokin dipenjara karena menyamar sebagai Anna Delvey. Dia berbohong dan mengaku memiliki dana perwalian sebesar $ 67 juta untuk mengajukan pinjaman, melunasi utang, dan mengamankan bangunan bersejarah untuk klub seni swasta.
Dia juga mengaku sebagai putri seorang diplomat atau raja minyak. Akhirnya dia ditangkap pada akhir 2017, dan dihukum pada 2019 atas berbagai tuduhan pencurian dan penipuan karena menipu bank, hotel, dan warga New York yang kaya.
Dia dijatuhi hukuman empat hingga 12 tahun penjara. Namun, setelah menjalani tiga tahun penjara - sekitar setengah hukumannya berada di kompleks penjara Pulau Rikers - Sorokin, yang merupakan seorang warga negara Jerman, ditahan oleh Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat.
Kemudian dia dibebaskan setelah memberikan jaminan sebesar $ 10.000 untuk mendapatkan kurungan rumah, sambil menunggu sidang deportasi.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press