UEA Umumkan Misi ke Sabuk Asteroid, Mencari Petunjuk Asal Usul Kehidupan
Kompas dunia | 30 Mei 2023, 11:10 WIBDUBAI, KOMPAS.TV - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana untuk mengirim pesawat ruang angkasa untuk menjelajahi sabuk asteroid utama tata surya, Senin (29/5/2023). Proyek ruang angkasa ini merupakan yang terbaru dari UEA setelah meluncurkan pesawat ruang angkasa “Hope” yang sukses ke Mars pada tahun 2020.
Dijuluki Misi "Emirates ke Sabuk Asteroid", proyek ini bertujuan untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa di tahun-tahun mendatang dan kemudian meluncurkannya pada tahun 2028 untuk mempelajari berbagai asteroid.
“Misi ini merupakan tindak lanjut dan tindak lanjut dari misi Mars, di mana itu adalah misi pertama ke Mars dari wilayah tersebut,” kata Mohsen Al Awadhi, direktur program Misi Emirates ke Sabuk Asteroid, seperti dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: UEA Malu Normalisasi Hubungan dengan Israel: Tak akan Ada Negara Arab Lain yang Bakal Melakukannya
UEA menjadi negara Arab pertama dan negara kedua yang berhasil memasuki orbit Mars pada percobaan pertamanya ketika wahana “Hope” mencapai planet merah pada Februari 2021. Tujuan pesawat tersebut adalah memberikan gambaran lengkap pertama tentang atmosfer Mars dan lapisannya. Misi ini membantu menjawab pertanyaan kunci tentang iklim dan komposisi planet.
Jika berhasil, pesawat ruang angkasa yang baru diumumkan akan terbang dengan kecepatan mencapai 33.000 kilometer per jam dalam perjalanan tujuh tahun untuk menjelajahi enam asteroid.
Ini akan berujung pada penyebaran pesawat pendarat ke asteroid merah ketujuh yang langka yang menurut para ilmuwan dapat memberikan wawasan tentang blok bangunan kehidupan di Bumi.
Baca Juga: Salat Jumat Perdana di Masjid Sheikh Zayed Solo Penuh, Imam dari UEA, Gibran pun Hadir
Senyawa organik seperti air adalah konstituen penting kehidupan dan telah ditemukan di beberapa asteroid, berpotensi dikirim melalui tabrakan dengan benda kaya organik lainnya atau melalui penciptaan molekul organik kompleks di luar angkasa.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press