> >

LSM Norwegia: Taliban Pertimbangkan Beri Izin Perempuan Lanjutkan Kerja Kemanusiaan di Kandahar

Kompas dunia | 26 Mei 2023, 05:35 WIB
Kepala organisasi bantuan Norwegia yang bekerja di Afghanistan hari Kamis (25/5/2023) mengatakan Taliban setuju mempertimbangkan untuk memberi izin perempuan Afghanistan melanjutkan kerja di Norwegian Refugee Council di provinsi selatan Kandahar (Sumber: AP Photo)

KABUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Norwegian Refugee Counsil Jan Egeland hari Kamis (25/5/2023) mengatakan Taliban telah setuju mempertimbangkan izin bagi perempuan Afghanistan melanjutkan bekerja di lembaga tersebut di provinsi selatan Kandahar, pusat agama dan politik bagi para penguasa negara.

Taliban pada bulan Desember 2022 lalu melarang perempuan Afghanistan untuk bekerja di organisasi non-pemerintah, atau NGO, dengan alasan bahwa mereka tidak mengenakan hijab, kerudung Islam, dengan benar atau tidak mematuhi aturan pemisahan gender.

Pada bulan April lalu, mereka mengumumkan larangan tersebut diperluas ke kantor dan lembaga PBB di Afghanistan. Namun, terdapat pengecualian di beberapa sektor, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia, bertemu dengan pejabat di ibu kota Kabul dan Kandahar untuk meyakinkan mereka agar membatalkan larangan terhadap staf perempuan organisasinya, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis (25/5).

"Kami memiliki kesepakatan untuk memulai pembicaraan segera mengenai pengaturan sementara yang akan memungkinkan rekan-rekan perempuan kami bekerja dengan dan untuk perempuan serta orang lain di Kandahar," kata Egeland kepada Associated Press.

"Jika kami mendapatkan pengecualian provinsi di Kandahar, kami seharusnya dapat mengulanginya di tempat lain."

Pada bulan Januari, Taliban menyatakan bahwa mereka sedang mengembangkan pedoman agar perempuan dapat kembali bekerja di NGO. Egeland mengatakan, sebelumnya minggu ini bahwa pejabat-pejabat kunci memberitahunya bahwa mereka hampir selesai dengan pedoman tersebut. Namun, mereka tidak dapat memberikan batas waktu atau rincian ketika ditanya.

"Pengaturan sementara akan diterapkan selama pedoman nasional sedang dikembangkan. Pengaturan interim ini akan mencakup semua sektor dan semua program dari Dewan Pengungsi Norwegia," katanya.

Baca Juga: Taliban Tegaskan Tak Merasa Perlu Buru-Buru Setujui Kesepakatan Lithium US$10 Miliar dengan China

Kaum perempuan Afghanistan menggelar unjuk rasa untuk memprotes larangan pendidikan tinggi bagi perempuan yang dikeluarkan Taliban, di Kabul, Afghanistan, Kamis, 22 Desember 2022. (Sumber: AP Photo)

Organisasi bantuan telah memberikan dukungan makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan kepada rakyat Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021 dan diikuti dengan keruntuhan ekonomi. Namun, distribusi bantuan terpengaruh secara signifikan oleh keputusan Desember tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU