Rusia dan China Bersatu Melawan G7, Tuduh Kelompok Itu Halangi Perdamaian Internasional
Kompas dunia | 22 Mei 2023, 10:51 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia dan China bersatu melawan usai diserang oleh pemimpin G7 yang melakukan pertemuan di Hiroshima, Jepang.
Para pemimpin tersebut mengungkapkan tengah menyiapkan langkah baru serta sanksi yang lebih besar ke Rusia. Mereka juga satu suara terkait kekhawatiran atas perkembangan dari China.
Dikutip dari CNN, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengecam G7, Sabtu (20/5/2023), yang menurutnya telah menuruti kehebatan mereka sendiri, dengan agenda yang bertujuan menghalangi Rusia dan China.
Baca Juga: Jokowi Akan Bertemu Presiden Iran Ebrahim Raisi di Indonesia Besok, Ini yang Akan Dibicarakan
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China menuduh pemimpin G7 menghindari perdamaian internasional.
Mereka juga mengatakan kelompok tersebut perlu merenungkan perilakunya dan mengubah arah.
Kemenlu China menegaskan Beijing telah membuat demarche atau manuver diplomatik serius, kepada tuan rumah G7, Jepang, dan pihak lainnya atas keputusan mereka untuk menyerang dan merusak nama baik China.
Serangan brutal Rusia terhadap Ukraina, dan bagaimana menangani Beijing yang semakin tegas telah membayangi pertemuan G7 selama tiga hari itu.
Pada pertemuan tersebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membuat kejutan, dengan tampil secara langsung.
Tujuh negara anggota membuat artikulasi kelompok yang paling rinci tentang posisi bersama China hingga saat ini.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN