> >

Pemilu Thailand Dimenangkan Partai Anak Muda, Namun Memilih PM Baru Ternyata Penuh "Plot Twist"

Kompas dunia | 16 Mei 2023, 10:44 WIB
Ketua Partai Move Forward Thailand Pita Limjaroenrat. Partai Move Forward (MFP) yang progresif berhasil memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum hari Minggu, (14/5/2023) di Thailand dan mengumumkan koalisi bersama lima partai lain yang memberikan 309 dari 500 kursi di DPR Thailand. Namun memilih PM ternyata tidak semudah itu, simak lengkapnya. (Sumber: AP Photo/Wason Wanichakorn)

Baca Juga: Pemilu Thailand: Pemimpin Militer Kalah, Dua Partai Oposisi Menang Besar

Ketua Partai Move Forward Thailand Pita Limjaroenrat. Partai Move Forward (MFP) yang progresif berhasil memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum hari Minggu, (14/5/2023) di Thailand dan mengumumkan koalisi bersama lima partai lain yang memberikan 309 dari 500 kursi di DPR Thailand. Namun memilih PM ternyata tidak semudah itu, simak lengkapnya. (Sumber: AP Photo)

Pita Diskualifikasi Sebagai Anggota Parlemen

Seorang politisi konservatif, Ruangkrai Leekitwattana dari Partai Palang Pracharath, mengklaim Pita secara ilegal punya saham dalam perusahaan media yang kini sudah tidak beroperasi.

Pita telah menjelaskan ia hanya punya saham tersebut sebagai eksekutor dari wasiat almarhum ayahnya.

Meskipun demikian, komisi pemilihan diwajibkan untuk menyelidiki keluhan ini bersamaan dengan keluhan-keluhan lain yang diterimanya menjelang pemilihan pada hari Minggu. Diperkirakan akan memakan waktu hingga dua bulan untuk menyelesaikan penyelidikan.

Jika penyelidikan menyimpulkan Pita bersalah, ia dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai Anggota Parlemen. Belum jelas apakah ada konsekuensi hukum lain yang mungkin dihadapi partai.

Baca Juga: Berani Sekali Pria Ini, Kerjai PM Thailand Tanda Tangan di Buku Death Note

Paetongtarn Shinawatra, digadang-gadang menjadi calon kuat perdana menteri Thailand. Partai Move Forward (MFP) yang progresif berhasil memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum hari Minggu, (14/5/2023) di Thailand dan mengumumkan koalisi bersama lima partai lain yang memberikan 309 dari 500 kursi di DPR Thailand. Namun memilih PM ternyata tidak semudah itu, simak lengkapnya.(Sumber: Bangkok Post)

Partai Move Forward Dibubarkan

Politik Thailand dipenuhi dengan contoh-contoh pembubaran partai yang kontroversial. Dua versi sebelumnya dari Partai Pheu Thai, yaitu Partai Thai Rak Thai dan Partai People's Power, dibubarkan karena kecurangan pemilu setelah kemenangan mereka.

 

Pendahulu MFP, Future Forward Party, dibubarkan tahun 2020 karena pinjaman yang diberikan oleh pemimpinnya kepada partai, yang dianggap oleh pengadilan konstitusi sebagai sumbangan ilegal.

Meskipun saat ini belum ada keluhan spesifik yang dapat menyebabkan pembubaran MFP, pengamat mengatakan hal ini tidak dapat dihindari.

Pembubaran partai diperkirakan akan memicu protes jalanan yang serupa dengan yang terjadi pada tahun 2020 setelah Partai Future Forward dibubarkan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Straits Times


TERBARU