Saat Arab Saudi dan Suriah Kembali Buka Hubungan Diplomatik Resmi Setelah 10 Tahun
Kompas dunia | 10 Mei 2023, 09:55 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Presiden Suriah Bashar al-Assad memperkuat kebangkitannya di dunia Arab, ketika kekuatan Sunni utama di dunia, Arab Saudi, yang selama ini mendukung oposisi Suriah, mengumumkan diplomatnya akan kembali bekerja di Suriah.
Pemulihan hubungan diplomatik itu dikonfirmasi Damaskus dan terjadi dua hari setelah Liga Arab mengaktifkan kembali keanggotaan Suriah, seperti laporan France24, Rabu (10/5/2023).
"Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk melanjutkan tugas misi diplomatiknya di Suriah," kata kementerian luar negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency, menyatakan kedua negara akan "menyusun aksi bersama dunia Arab,"
Kantor berita SANA Suriah juga mengatakan "Republik Arab Suriah memutuskan melanjutkan tugas misi diplomatiknya di Arab Saudi," mengutip sumber kementerian luar negeri Suriah.
Seperti diketahui, Arab Saudi akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Liga Arab 19 Mei mendatang.
Assad terisolasi secara politik sejak perang Suriah dimulai, namun kegiatan diplomatik terlihat sibuk beberapa minggu terakhir setelah keputusan Arab Saudi dan Iran, sekutu dekat Damaskus, untuk melanjutkan hubungan yang mengubah lanskap politik.
Tiga minggu yang lalu, Assad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan di Damaskus, kunjungan pertama semacam itu sejak perang pecah pada tahun 2011.
Baca Juga: Sempat Ditendang Keluar, Suriah Kembali Diterima di Liga Arab, Ini Penjelasan dan Alasannya
Pada saat itu, Assad dan Pangeran Faisal membahas langkah-langkah untuk "mencapai penyelesaian politik yang komprehensif yang membantu Suriah kembali ke lingkaran Arab," kata kementerian luar negeri Arab Saudi.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintah Assad pada tahun 2012 dan Riyadh lama mendukung penggulingan Assad, mendukung pemberontak Suriah pada tahap awal perang.
Assad berharap normalisasi dengan negara-negara kaya di Teluk dapat membawa bantuan ekonomi dan dana untuk rekonstruksi, karena pendanaan internasional yang lebih luas masih sulit dicapai tanpa penyelesaian politik yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pada hari Minggu, Liga Arab menyambut kembali pemerintah Suriah.
Badan tersebut sebelumnya menangguhkan keanggotaan Damaskus pada November 2011 sebagai akibat dari tindakan keras Damaskus terhadap protes damai yang kemudian berkembang menjadi perang yang melibatkan pihak asing dan telah menewaskan lebih dari 500.000 orang, mengakibatkan jutaan orang mengungsi, serta merusak infrastruktur dan industri negara.
Meskipun situasi di garis depan pertempuran sebagian besar telah mereda, sebagian besar wilayah utara negara tersebut masih berada di luar kendali pemerintah, dan hingga saat ini belum ada solusi politik yang dicapai untuk mengakhiri konflik ini.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : France24