Penelitian Terbaru Ungkap Migrasi Prasejarah dari China ke Benua Amerika
Kompas dunia | 10 Mei 2023, 06:58 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Sebagai benua terakhir yang dihuni manusia, pertanyaan tentang bagaimana dan kapan orang pertama kali datang ke Amerika telah lama menarik minat para ilmuwan.
Studi genetika terbaru yang dipublikasikan pada Selasa, (9/5/2023) di Cell Reports menemukan bahwa beberapa orang pertama yang datang berasal dari China selama dua migrasi yang berbeda: pertama selama zaman es terakhir, dan kedua sesaat setelahnya.
"Temuan kami menunjukkan bahwa selain sumber leluhur penduduk asli Amerika yang telah diindikasikan sebelumnya di Siberia, China pantai utara juga menjadi waduk genetik yang berkontribusi pada kolam gen," kata Yu-Chun Li, salah satu penulis laporan, seperti dikutip oleh France24, Selasa, (9/5/2023).
Li menambahkan bahwa selama migrasi kedua, garis keturunan yang sama dari orang-orang menetap di Jepang, yang dapat membantu menjelaskan kesamaan di antara ujung tombak prasejarah dan tombak yang ditemukan di Amerika, China, dan Jepang.
Dulu dipercayai bahwa orang-orang Siberia kuno, yang menyeberangi jembatan darat yang ada di Selat Bering yang menghubungkan Rusia modern dan Alaska, adalah satu-satunya nenek moyang penduduk asli Amerika.
Penelitian terbaru, mulai akhir tahun 2000-an, telah menunjukkan bahwa sumber yang lebih beragam dari Asia dapat terhubung dengan garis keturunan kuno yang bertanggung jawab untuk membangun populasi di seluruh Amerika, termasuk Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Meksiko, dan California.
Baca Juga: Zoonomia, Penelitian Genetik yang Ungkap Wawasan Baru Manusia dan Hewan
Dikenal sebagai D4h, garis keturunan ini ditemukan dalam DNA mitokondria, yang diwarisi hanya dari ibu dan digunakan untuk melacak nenek moyang maternal.
Tim dari Kunming Institute of Zoology melakukan pencarian selama sepuluh tahun untuk D4h, menyisir 100.000 sampel DNA modern dan 15.000 sampel DNA kuno di seluruh Eurasia. Mereka akhirnya menemukan 216 individu kontemporer dan 39 individu kuno yang berasal dari garis keturunan kuno.
Dengan menganalisis mutasi yang terjadi dari waktu ke waktu, melihat lokasi geografis sampel, dan menggunakan metode penanggalan karbon, mereka dapat merekonstruksi asal-usul dan sejarah ekspansi garis keturunan D4h.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : France24