Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditangkap usai Jalani Persidangan Kasus Korupsi
Kompas dunia | 9 Mei 2023, 21:04 WIBISLAMABAD, KOMPAS.TV - Agen keamanan Pakistan menangkap mantan Perdana Menteri Imran Khan, Selasa (9/5/2023), saat dia muncul di pengadilan di ibu kota Islamabad untuk menghadapi tuduhan dalam beberapa kasus korupsi, seperti laporan Associated Press.
Khan ditarik keluar dan didorong ke dalam kendaraan polisi oleh agen dari lembaga antikorupsi negara, Badan Akuntabilitas Nasional, menurut Fawad Chaudhry, seorang pejabat senior dari partai Pakistan Tehreek-e-Insaf.
Chaudhry mengecam penangkapan tersebut sebagai "penculikan".
Stasiun televisi independen GEO TV Pakistan menyiarkan gambar-gambar Khan yang berusia 72 tahun ditarik oleh pasukan keamanan menuju kendaraan lapis baja yang membawanya pergi.
Khan dijatuhkan dalam mosi tidak percaya pada April 2022. Dia mengeklaim pemakzulan dirinya ilegal dan konspirasi Barat, selanjutnya melakukan kampanye menentang pemerintahan penerusnya, Perdana Menteri Shahbaz Sharif, dengan menuntut pemilihan segera.
Setelah mantan perdana menteri dibawa pergi, terjadi keributan antara pendukung Khan dan polisi. Chaudhry mengatakan beberapa pengacara dan pendukung Khan terluka dalam keributan tersebut, begitu pula beberapa polisi.
Baca Juga: Polisi Pakistan Geruduk Rumah Eks PM Imran Khan, Tangkap 30 Orang
Partai Khan segera mengajukan keluhan kepada Pengadilan Tinggi Islamabad, yang meminta laporan polisi yang menjelaskan tuduhan penangkapan Khan.
Pejabat dari badan anti-korupsi mengatakan Badan Akuntabilitas Nasional Pakistan mengeluarkan surat perintah penangkapan Khan minggu lalu dalam kasus korupsi terpisah, di mana dia tidak mendapatkan jaminan kebebasan, yang seharusnya melindunginya dari penangkapan sesuai hukum negara.
Pejabat-pejabat yang berbicara dengan nama samaran mengatakan Khan akan dihadirkan di hadapan tribunal anti-korupsi nanti pada hari Selasa.
Belum ada pernyataan resmi lainnya dari pemerintah mengenai penangkapan Khan.
Khan tiba di Islamabad pagi hari dari kota terdekat Lahore, tempat dia tinggal, untuk menghadapi tuduhan di Pengadilan Tinggi Islamabad dalam beberapa kasus korupsi yang dia hadapi.
Dia mengeklaim rangkaian kasus-kasus yang menyerangnya, termasuk tuduhan terorisme, adalah sebuah rencana pemerintahan Sharif untuk mencoreng reputasi mantan bintang kriket yang menjadi politikus Islam tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press