Kehebohan Penggalian Resmi Harta Karun Nazi di Ommeren Belanda Berakhir, Ini Hasilnya
Kompas dunia | 2 Mei 2023, 04:50 WIBOMMEREN, KOMPAS.TV - Perburuan harta karun yang dilaksanakan secara resmi untuk mencari harta karun emas, permata, dan perhiasan yang dirampas oleh Nazi selama Perang Dunia II dan diyakini terkubur di Desa Ommeren yang sunyi di Belanda, resmi gagal menemukan harta karun, seperti banyak pencarian sebelumnya.
Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Senin (1/5/2023), para arkeolog dan sejarawan dipanggil ke Desa Ommeren, sekitar 80 kilometer tenggara Amsterdam, mendorong alat deteksi magnetometer sepanjang deretan pohon buah-buahan dan melintasi sebuah lapangan pada pagi hari Senin, lalu menggunakan penggali mekanik untuk menggali lubang di tanah yang lembap.
Mereka hanya mendapat sebuah peluru era Perang Dunia II, beberapa logam yang terlipat, pelek mobil yang terkoyak, dan sepatu bot berlumpur.
Pihak berwenang setempat berharap kegagalan kali ini untuk menemukan harta karun, oleh tim resmi yang termasuk anggota masyarakat sejarah setempat dan arkeolog dari Vrije Universiteit Amsterdam, akan mengakhiri pencarian amatir yang mengunjungi desa itu.
"Saya pikir peluang menemukan sesuatu sangat kecil. Kami menggali tiga lubang di sini tempat di mana kami bisa menemukan melalui magnetometer. Ada sinyal, dan tidak satu pun dari lubang ini menemukan harta karun," kata arkeolog Martijn Bink. "Jadi saya pikir ini sudah yang kita lakukan. Kami tidak akan berupaya lebih jauh."
Pemerintah daerah membantu membiayai pencarian terbaru setelah terbitnya peta gambar tangan awal tahun ini dengan huruf X merah yang diyakini menandai tempat di mana pasukan Nazi mengubur perhiasan yang dicuri dari brankas bank yang meledak.
Munculnya peta itu memicu pencarian harta karun zaman modern, dengan para pencari menggunakan detektor logam menggali situs di sekitar Ommeren meskipun dilarang.
Baca Juga: Ramai-Ramai Buru Harta Karun Nazi yang Terkubur di Belanda
"Banyak orang datang menggali di sini tanpa izin. Menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi penduduk," kata Pieter Neven dari pemerintah daerah Buren.
Pencarian harta karun dimulai setelah Arsip Nasional Belanda menerbitkan segunung dokumen, seperti yang dilakukan pada awal setiap tahun, termasuk peta, yang segera menjadi viral.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press