Biden Tancap Gas usai Umumkan Kejar Masa Jabatan Kedua, Iklankan Diri sebagai Pembela Kebebasan
Kompas dunia | 27 April 2023, 02:21 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden langsung tancap gas menggempur lewat iklan usai umumkan dirinya mengejar masa jabatan kedua sebagai Presiden AS pada pemilu presiden AS tahun 2024.
Biden dalam iklan kampanye itu menggambarkan dirinya sebagai pembela kebebasan, dengan tujuan mengubah pandangan masyarakat terhadap Partai Republik yang sebelumnya selalu mengeklaim sebagai pihak yang memperjuangkan nilai tersebut, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu (26/4/2023).
Iklan televisi Biden ditayangkan di pasar utama enam negara bagian yang dimenangkan Biden pada pemilihan presiden 2020 dan menjadi kunci bagi perjalanan kembali ke Gedung Putih.
Iklan itu bertujuan menggambarkan Partai Republik sebagai bagian "gerakan ekstrem" yang ingin menggulingkan hasil pemilu, membatasi akses terhadap aborsi, dan merusak keamanan ekonomi pemilih.
Ini adalah gambaran awal dari pesan kampanye yang akan menjadi inti dari Presiden Demokrat ini kepada pemilih, di mana ia berusaha menggambarkan semua anggota Partai Republik sebagai pendukung mantan Presiden Donald Trump yang berlawanan dengan pandangan publik dan nilai-nilai bangsa.
Baca Juga: Joe Biden Resmi Umumkan Kembali Maju dalam Pemilihan Presiden 2024: Mari Kita Selesaikan Tugas Ini
"Keberanian, kesempatan, demokrasi, kebebasan: Itulah nilai-nilai dan keyakinan yang membangun negara ini dan masih terus hidup di hati kita," kata seorang narator.
"Namun, mereka sedang diserang oleh gerakan ekstrem yang berusaha menggulingkan hasil pemilihan, melarang buku, dan menghilangkan hak seorang wanita untuk memilih."
Iklan tersebut melanjutkan dengan menyebutkan bahwa Biden "telah menjadikan pembelaan terhadap kebebasan dasar kita sebagai tujuan utama kepemimpinannya: kebebasan bagi perempuan untuk membuat keputusan tentang kesehatan mereka sendiri, kebebasan bagi anak-anak kita untuk bebas dari kekerasan senjata api, kebebasan untuk memilih dan menghitung suara kita dalam pemilihan, kebebasan bagi para manula untuk hidup dengan martabat, dan memberikan kebebasan kepada setiap warga Amerika untuk memiliki kesempatan yang adil dalam membangun kehidupan yang baik."
Iklan selama 90 detik tersebut termasuk rekaman serangan mematikan pada 6 Januari 2021, di Gedung Capitol AS oleh sekelompok pendukung Trump yang berusaha menggulingkan hasil pemilihan 2020, serta gambar-gambar yang bertemakan patriotik seperti pengibaran bendera dan Biden bertemu para pendukung.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press