Apa Itu Teknologi Rudal Bahan Bakar Padat dan Kenapa Korea Utara Mengembangkannya untuk Rudal Nuklir
Kompas dunia | 15 April 2023, 02:30 WIBSebaliknya, ICBM berbahan bakar cair harus mengalami proses pengisian bahan bakar sebelum diluncurkan, kata Dempsey. Itu bisa memakan waktu berjam-jam, memberikan waktu bagi musuh untuk mengidentifikasi, bereaksi, dan menetralkannya sebelum diluncurkan.
Baca Juga: Gelar Uji Coba, Jangkauan Tembakan Rudal Milik Korut Capai 990 Km Dalam Ketinggian 5.700 Km!
Apa Selanjutnya?
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mencoba merendahkan pengujian ini, mengatakan bahwa Korea Utara akan membutuhkan "waktu dan usaha ekstra" untuk menguasai teknologi ini.
Ankit Panda, seorang fellow senior di Carnegie Endowment for International Peace yang berbasis AS, mengatakan bahwa Korea Utara dapat menghadapi kesulitan memastikan agar rudal besar ini tidak hancur ketika diameter pendorong menjadi lebih besar.
Meskipun Hwasong-18 mungkin tidak akan menjadi "pengubah permainan", katanya, kemungkinan akan mempersulit perhitungan AS dan sekutunya selama konflik.
"Penting bagi AS dan sekutunya untuk mengurangi risiko penggunaan nuklir dan eskalasi yang berasal dari kepemilikan senjata ini oleh Korea Utara," ujar Panda.
Setelah peluncuran Korea Utara pada Jumat, Korea Selatan dan AS melakukan latihan udara bersama yang melibatkan pembom B-52 AS.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Al Jazeera