> >

Korban Tewas akibat Serangan Udara Junta Militer Myanmar Jadi 171 Warga Sipil, Termasuk 38 Anak-Anak

Kompas dunia | 14 April 2023, 21:35 WIB
Foto yang disediakan Kyunhla Activists Group menunjukkan kondisi setelah terjadinya serangan udara di desa Pazigyi, Kanbalu, Sagaing, Myanmar, Selasa, 11 April 2023. Pada Jumat (14/4/2023), jumlah korban tewas akibat serangan udara junta militer dilaporkan mencapai sekitar 171 orang, termasuk 38 anak-anak. (Sumber: Kyunhla Activists Group via AP)

Desa Pazi Gyi tampak kosong pada Jumat karena warga terlalu takut untuk kembali.

Serangan pada Selasa yang terjadi di malam perayaan Thingyan, festival air Tahun Baru Buddha Myanmar, menimbulkan kemarahan internasional.

Britania Raya, mantan penguasa kolonial Myanmar, telah meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengadakan pertemuan untuk membahas insiden tersebut.

ASEAN, yang telah memimpin upaya diplomasi yang belum membuahkan hasil untuk menyelesaikan krisis Myanmar, mengutuk keras serangan udara itu pada Kamis (13/4/2023).

Wilayah Sagaing adalah benteng pemberontak di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar.

Wilayah tersebut telah menunjukkan perlawanan paling sengit terhadap pemerintahan militer, dengan pertempuran yang sengit terjadi selama berbulan-bulan.

Junta mengonfirmasi pada Rabu bahwa mereka telah meluncurkan serangan udara "terbatas" di wilayah tersebut dan menyalahkan beberapa kematian pada ranjau darat yang ditanam oleh para pejuang anti-junta.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Straits Times


TERBARU