Kemenlu Dalami Kasus Perampokan WNI di San Francisco, Belum Ada Laporan ke KJRI
Kompas dunia | 14 April 2023, 17:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan perwakilan Republik Indonesia masih mendalami kejadian perampokan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di San Francisco, Amerika Serikat, yang viral di media sosial baru-baru ini.
“Hingga saat ini KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) San Fransisco belum menerima pengaduan dari WNI tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Jumat (14/4/2023).
Judha menambahkan, KJRI San Francisco telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati, dan tidak bepergian dengan barang yang mencolok.
Selain itu, tidak meninggalkan barang di dalam mobil yang dapat terlihat dari luar, tidak mengatur bagasi di tempat umum serta segera menghubungi kepolisian setempat dan perwakilan RI terdekat.
Judha juga memberikan nomor hotline KJRI San Francisco yang dapat dihubungi di +1 (415 ) 875 0793.
Baca Juga: Jadi Korban Perampokan, Personel TNI Ditemukan dalam Kondisi Tangan Terikat dan Wajah Ditutup
Sementara menurut Judha, Kepolisian San Francisco (San Francisco Police Dept/SFPD) mencatat terjadinya peningkatan angka krimininalitas dengan kasus pencurian, termasuk pencurian dengan modus pecah kaca mobil menjadi kasus yang tertinggi.
Kejadian perampokan yang menimpa WNI itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial. Mobil milik WNI itu dibobol dua perampok.
Korban WNI tak berani mendekat karena takut ditembak dan hanya merekam aksi perampokan dari jauh dengan ponselnya.
Salah satu perampok tampak menyadari mereka sedang direkam. Akan tetapi, mereka tetap melanjutkan aksi dengan gerakan tergesa-gesa.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV