Telan Ponsel saat Bertengkar dengan Kakaknya, Remaja India Harus Jalani Operasi Darurat selama 2 Jam
Kompas dunia | 8 April 2023, 04:05 WIBGWALIOR, KOMPAS.TV - Pertengkaran antar saudara adalah fenomena yang lazim terjadi di keluarga. Namun, terkadang pertengkaran tersebut dapat berakhir dengan situasi yang membahayakan nyawa.
Hal tersebut terjadi di distrik Bhind, Madhya Pradesh, India pada Jumat lalu, saat seorang gadis berusia 18 tahun menelan ponsel China untuk mengakhiri perselisihan dengan saudara laki-lakinya terkait perangkat tersebut.
Insiden tersebut menyebabkan gadis itu dibawa ke Rumah Sakit Jayarogya (JAH) di Gwalior, di mana ia menjalani operasi darurat untuk mengeluarkan ponsel dari perutnya.
"Dalam perselisihan antara saudara, situasinya berubah. Ketika emosi memuncak selama pertengkaran, ia mengambil tindakan impulsif dengan menelan seluruh ponsel, menyebabkan kekhawatiran segera di kalangan keluarganya," kata seorang dokter kepada TOI.
Saat gadis itu menelan ponsel dalam kemarahan, ia mulai merasakan nyeri perut yang ekstrem dan muntah terus-menerus. Ini menyebabkan kepanikan di antara anggota keluarga, dan mereka segera membawanya ke rumah sakit.
Setelah tiba di rumah sakit, tim dokter yang berpengalaman dipimpin oleh kepala departemen Dr. Prashant Srivastava, Dr. Prashant Pipariya, penanggung jawab unit, dan profesor terhormat Dr. Naveen Kushwaha, mengambil kendali atas kasus tersebut.
Setelah pemeriksaan yang teliti, termasuk ultrasonografi, sinar-X, dan CT scan, para dokter terkejut mengetahui tentang insiden tersebut dan menentukan bahwa perangkat tersebut tidak dapat dihapus dari tubuh pasien melalui metode yang kurang invasif seperti endoskopi dan laparoskopi. Para profesional medis kemudian menganggap intervensi bedah perlu dilakukan.
Baca Juga: Ular Kobra Mati seusai Gigit Lengan Bocah 8 Tahun di India Ini
Operasi darurat berlangsung selama sekitar dua jam. Dokter mengatakan bahwa gadis itu menerima sepuluh jahitan dan akan segera pulang.
Dr. Kushwaha, seorang ahli medis berpengalaman dengan lebih dari dua dekade praktik, menyatakan keterkejutannya atas kasus yang tidak biasa ini, mengatakan bahwa ia belum pernah menghadapi insiden seperti ini sepanjang kariernya yang cemerlang.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Times of India