Israel Mulai Lakukan Serangan Udara di Gaza Usai Rentetan Serangan Roket dari Arah Lebanon
Kompas dunia | 7 April 2023, 06:33 WIBJERUSALEM, KOMPAS.TV - Militer Israel mengatakan mereka mulai menyerang berbagai sasaran di Jalur Gaza menyusul serangan roket dari wilayah Palestina dan dari Lebanon.
Dua ledakan terdengar di Gaza pada Kamis (6/4/2023) malam. Belum jelas apa yang menjadi sasaran dari serangan tersebut, seperti laporan Associated Press, Jumat (7/4).
Serangan udara itu dilakukan ketika Kabinet Keamanan Israel sedang mengadakan pertemuan membahas tanggapan atas serangan roket tersebut.
Sebelumnya, militan di Lebanon menembakkan sejumlah roket ke Israel hari Kamis, yang memaksa warga di sepanjang perbatasan utara Israel mencari tempat berlindung, melukai setidaknya dua orang dan meningkatkan ketegangan regional sehari setelah polisi Israel melakukan penggerebekan di situs suci paling sensitif di Yerusalem.
Militer Israel mengatakan 34 roket ditembakkan melintasi perbatasan dan 25 di antaranya berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.
Lima roket mengenai wilayah yang diduduki Israel dan sisanya sedang dalam penyelidikan, kata pasukan keamanan.
Rentetan roket yang luar biasa besar meningkatkan kekhawatiran akan adanya konflagrasi yang lebih luas, ketika musuh bebuyutan Israel, kelompok militan yang didukung Iran, Hezbollah, memegang kendali atas sebagian besar selatan Lebanon.
Selama dua hari terakhir, ketegangan meningkat di tempat suci yang menjadi rumah bagi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan sepanjang perbatasan Gaza yang tegang dengan Israel.
Baca Juga: Inilah Visual Polisi Israel Bentrok dengan Warga Palestina di Masjid Al Aqsa
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memberikan "tanggapan agresif" saat dia mengadakan pertemuan Kabinet Keamanan pada Kamis malam.
"Kami akan menyerang musuh kami dan mereka akan membayar harga untuk setiap tindakan agresi," katanya, menambahkan bahwa rakyat Israel tetap bersatu menghadapi ancaman eksternal meskipun perbedaan politik mereka.
Dalam konferensi pers, Letkol. Richard Hecht, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa tentara menarik koneksi yang jelas antara serangan roket dan ketegangan baru-baru ini di Yerusalem.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Associated Press